Pemberontak Myanmar Umumkan Gencatan Senjata untuk Bantu Pemulihan Pascagempa

Kelompok pemberontak Myanmar menerapkan gencatan senjata sepihak mulai Minggu, 30 Maret 2025. (Anadolu Agency)

Pemberontak Myanmar Umumkan Gencatan Senjata untuk Bantu Pemulihan Pascagempa

Willy Haryono • 30 March 2025 15:56

Yangon: Gerakan perlawanan utama Myanmar terhadap junta militer negara itu telah mengumumkan gencatan senjata parsial secara sepihak untuk membantu upaya penyelamatan setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 melanda negara itu pada hari Jumat.

Mengutip dari Euronews, Minggu, 30 Maret 2025, Pemerintah Persatuan Nasional Bayangan (NUG), yang mengoordinasikan perjuangan melawan junta militer yang berkuasa sejak 2021, telah mengatakan bahwa sayap bersenjatanya, Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), akan menghentikan operasi militer ofensif mulai hari ini di daerah-daerah terdampak gempa bumi.

Belum ada respons resmi dari junta mengenai pernyataan gencatan senjata, namun beberapa laporan menyebutkan bahwa militer Myanmar masih melakukan pengeboman di area-area pemberontak.

Korban tewas di Myanmar akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 pada Jumat kemarin telah meningkat menjadi 1.644, lapor kantor berita AFP mengutip jketerangan unta militer.

Gempa bumi mengguncang kota Mandalay di Myanmar tengah pada Jumat siang, menyebabkan kerusakan parah di sebagian besar wilayah salah satu negara termiskin di dunia.

Pihak berwenang mengatakan lebih dari 3.400 orang terluka, dan 139 lainnya masih dinyatakan hilang.

Tingkat kematian, cedera, dan kerusakan yang terjadi belum jelas – khususnya di Myanmar, yang tengah dilanda perang saudara, dan informasinya sangat dikontrol ketat.

“Jumlah korban tewas dan cedera diperkirakan akan terus meningkat,” kata Kepala Junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, saat mengumumkan jumlah korban tewas terbaru di televisi.

Baca juga:  Rumah Sakit di Myanmar Kewalahan Tangani Korban Gempa Bumi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)