Militer Indonesia Makin Diakui, Ini Peringkatnya di Dunia dan Asia

Jakarta: Kekuatan militer menjadi salah satu indikator utama dalam menilai pengaruh suatu negara di kancah global. Dalam beberapa tahun ini, militer Indonesia tergolong masih cukup kuat daripada negara-negara lain.

Dilansir dari laman Global Firepower, pada Senin, 22 September 2025, kekuatan militer Indonesia berada di urutan 15 besar. Tepatnya, peringkat ke-13 dari 145 negara, dengan skor PwrIndx sebesar 0.2557. Data ini terhimpun hingga 1 Agustus 2025.

Skor PwrIndx ini menempatkan militer Indonesia di atas Jerman, Israel, Vietnam, Korea Utara, hingga Malaysia. Jerman berada di peringkat 14 dengan skor PwrIndx 0.2601, dan militer Israel peringkat 15 dengan skor 0.2661.
 

Penilaian kekuatan militer oleh Global Firepower mempertimbangkan berbagai faktor objektif, antara lain, jumlah personel dan cadangan, kuantitas dan kualitas Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) di daratan, udara, hingga laut, kesiapan tempur dan kemampuan logistik, kondisi geografi dan infrastruktur, serta kapasitas finansial dan kemandirian militer.

Sementara itu, militer Indonesia di Asia menduduki peringkat ke-7. Bahkan, militer Indonesia terkuat di Asia Tenggara.

Kekuatan Prajurit Militer Indonesia

Indonesia tercatat memiliki jumlah personel aktif yang sangat besar, menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan secara global. Jumlah personel militer aktif Indonesia pada 2023 tercatat sekitar 404.500 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada 2020 sebesar 395.500 personel.



Indonesia juga memiliki personel paramiliter sekitar 280.000 orang dan personel cadangan atau Komponen Cadangan (Komcad) yang dapat dikerahkan dalam kondisi darurat, dengan jumlah mencapai sekitar 1 juta pasukan secara keseluruhan.

Kekuatan Alutsista

Indonesia juga terus memperkuat Alutsista bagi prajurit militer. Melalui upaya modernisasi, Indonesia terus meningkatkan kemampuan dan jumlah alutsista.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun, TNI Angkatan Udara mengoperasikan sekitar 459 pesawat udara, termasuk jet tempur modern. Kemudian, TNI Angkatan Darat memiliki 331 tank tempur dan ribuan kendaraan tempur lainnya.



TNI Angkatan Laut mengoperasikan 331 kapal perang dan 4 kapal selam, yang menjadikan Indonesia sebagai kekuatan maritim yang besar.

Indonesia juga terus memperkuat sistem persenjataan milik TNI. Di antaranya Indonesia telah menjajakkan kerja sama untuk pengadaan jet tempur Rafael hingga kapal selam Scorpène.

Kekuatan Laut

Posisi sebagai negara kepulauan terbesar di dunia menjadikan kekuatan maritim Indonesia sangat signifikan, dengan TNI Angkatan Laut yang menjadi yang terkuat keempat di dunia menurut World Directory of Modern Military Warships (WDMMW) 2025.