Ilustrasi hujan deras. (Medcom.id)
Ahmad Mustaqim • 22 September 2025 22:09
Yogyakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdampak siklon tropis Ragasa yang berada di Taiwan. Meski cuaca pada siang hari sangat panas, BMKG menyebut curah hujan lebih tinggi berpotensi terjadi.
"(Siklon tropis Ragasa) sekarang berada di Taiwan, setelah masuk Hong Kong punah," kata Kepala Stasiun Meteorologi, BMKG Yogyakarta, Warjono, Senin, 22 September 2025.
Warjono mengatakan punahnya siklon tersebut akan diikuti dengan hujan. Namun situasi itu baru bisa terpantau setelah hilang siklon tersebut.
Menurut Warjono siklon lain di wilayah Asia masih berpotensi muncul dan berdampak, termasuk di Yogyakarta. Ia menyebut potensi siklon tersebut masih berada di wilayah Jepang.
"Beberapa hari ini cerah akan beberapa hari kemudian hujan deras ada potensi hujan ekstrim," jelas Warjono
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan DIY memasuki musim hujan pada dasarian ketiga bulan depan dan saat ini masih masuk musim pancaroba. Ia mengungkapkan sebagian wilayah Kabupaten Kulon Progo telah memasuki musim hujan lebih awal bulan depan.
"Sedangkan untuk puncak musim hujannya terjadi pada Januari-Februari 2026," kata Reni.
Ia mengungkapkan musim hujan periode depan akan lebih basah dibanding periode sebelumnya. Reni menyatakan telah menjalin koordinasi secara rutin dengan pemangku kepentingan terkait perkembangan cuaca dari waktu ke waktu.