Begini Cara Mendorong Pemanfataan AI di Indonesia

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Begini Cara Mendorong Pemanfataan AI di Indonesia

Eko Nordiansyah • 11 March 2025 11:42

Jakarta: Country Consumer Business Lead Nvidia Adrian Lesmono mengungkap bagaimana Nvidia memainkan peran penting dalam perkembangan Artificial Intelligence (AI) di Indonesia dan dunia. Nvidia, yang awalnya dikenal sebagai perusahaan gaming, telah bertransformasi menjadi salah satu pengembang teknologi AI dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

"Nvidia membawa teknologi AI dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan memanfaatkan CPU, yang sangat cocok untuk menjalankan AI. Memungkinkan parallel processing, sehingga jauh lebih efisien dalam menjalankan algoritma AI dibandingkan CPU yang hanya bisa melakukan sequential processing," ujar dia, dikutip Selasa, 11 Maret 2025.

Perjalanan Nvidia dalam AI dimulai pada 2008, ketika seorang peneliti dari Stanford University datang ke Nvidia dan mengungkapkan CPU sangat efisien dalam menjalankan program coding.  

Sejak saat itu, Nvidia mulai mengembangkan teknologi AI dan pada 2018 meluncurkan produk AI yang dapat dinikmati oleh konsumen di rumah, mulai dari game, rendering, broadcasting, hingga chatbot.

"Perkembangan AI sangat pesat. Nvidia menjadi salah satu pengembang yang memungkinkan AI berkembang secepat ini," ungkap Adrian.

Namun, Adrian menegaskan, AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang pengembangan software dan developer. Untuk itu, Nvidia harus memikirkan bagaimana AI dapat berkontribusi pada pengembangan Indonesia.
 

Baca juga: 

Upaya Percepat Transformasi Digital di Indonesia



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Kedaulatan AI

Adrian juga menekankan pentingnya "kedaulatan AI", dengan pengguna AI memiliki data mereka sendiri dan tidak bergantung pada pihak ketiga. Ia menjelaskan ada dua model AI: Cloud AI, dansemua data disimpan di cloud, dan PC AI, di mana data disimpan di perangkat pengguna.  

"Pertanyaan pentingnya adalah, apakah AI akan berjalan di cloud data center di Singapura atau Amerika, atau di PC Anda di Jakarta? Ini akan menentukan bagaimana AI akan berkembang di masa depan," kata Adrian.

Adrian juga menekankan AI telah mencapai level mass market dan bukan lagi sekadar teori di server besar. Ia mencontohkan ChatGPT, yang menunjukkan AI dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk inovasi dan kreativitas.

"AI bukan sekadar chatbot. AI dapat menjadi alat untuk meningkatkan efisiensi dan kreativitas.  Misalnya, AI dapat membantu content creator menghasilkan konten 200 kali lebih banyak dengan sumber daya yang sama," ujar dia.

Nvidia juga berkomitmen untuk mendemokratisasi akses AI, sehingga siapa pun dapat memanfaatkannya, termasuk UMKM. Ia menjelaskan, AI dapat berjalan di PC atau laptop, sehingga semua orang dapat merasakan manfaatnya.

"Kami melihat potensi besar AI dalam industri game, yang merupakan salah satu industri terbesar di dunia. Banyak talenta developer di Indonesia, dan pasar game di Indonesia juga sangat besar.  Ini adalah peluang besar untuk mengembangkan industri game di Indonesia," ungkap Adrian. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)