AS Resmi Implementasikan Status Houthi sebagai Organisasi Teroris Asing

Kelompok pemberontak Houthi asal Yaman. (EPA-EFE)

AS Resmi Implementasikan Status Houthi sebagai Organisasi Teroris Asing

Willy Haryono • 5 March 2025 12:24

Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi mengimplementasikan keputusan untuk memasukkan kelompok Houthi yang terafiliasi dengan Iran ke dalam daftar "organisasi teroris asing." Langkah ini menyusul keputusan Presiden Donald Trump yang sebelumnya menyerukan kebijakan tersebut di awal tahun.

Melansir dari The New Arab, Rabu, 5 Maret 2025, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa aktivitas Houthi mengancam kepentingan dan keamanan AS di Timur Tengah, merugikan negara-negara mitra strategis, serta berpotensi mengganggu stabilitas perdagangan maritim global. 

"Kegiatan Houthi mengancam keselamatan warga sipil dan personel Amerika di Timur Tengah, membahayakan mitra regional utama kami, serta mengganggu kestabilan perdagangan maritim internasional," ujar Rubio dalam pernyataan resminya pada Selasa kemarin.

Dengan status baru ini, AS akan memberlakukan sanksi ekonomi yang lebih ketat terhadap kelompok Houthi, terutama sebagai respons terhadap serangan mereka terhadap kapal dagang di Laut Merah serta kapal perang AS yang bertugas menjaga jalur pelayaran penting tersebut. 

Trump sebelumnya telah mengembalikan status Houthi sebagai organisasi teroris asing pada Januari, membatalkan keputusan administrasi sebelumnya yang mencabut label tersebut. Penetapan ini diperkirakan akan memperketat akses Houthi terhadap sumber daya keuangan dan memperumit hubungan kelompok tersebut dengan pihak yang selama ini menjalin kerja sama dalam perdagangan atau bantuan kemanusiaan.

AS juga memperingatkan bahwa setiap negara atau entitas yang tetap berurusan dengan kelompok Houthi berisiko terkena sanksi. 

"Amerika Serikat tidak akan mentoleransi pihak mana pun yang bekerja sama dengan organisasi teroris seperti Houthi dengan dalih menjalankan bisnis internasional yang sah," tegas Rubio.

Penetapan ini dipandang sebagai bagian dari upaya AS untuk menekan Houthi yang semakin meningkatkan serangannya terhadap kapal-kapal dagang di kawasan Laut Merah.

Sejumlah analis memperkirakan bahwa kebijakan ini juga merupakan sinyal bagi Iran, yang selama ini dianggap sebagai pendukung utama kelompok tersebut, bahwa Washington tidak akan membiarkan tindakan yang mengganggu stabilitas kawasan. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  AS Lancarkan 15 Serangan ke Posisi Houthi di Yaman

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)