Izin Angkutan Bus yang Kecelakaan Beruntun di Batu Kedaluwarsa Sejak 2020

Konferensi pers penanganan kecelakaan beruntun di Kota Batu. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq

Izin Angkutan Bus yang Kecelakaan Beruntun di Batu Kedaluwarsa Sejak 2020

Daviq Umar Al Faruq • 9 January 2025 13:05

Batu: Bus pariwisata Sakhkindra Trans yang mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Pattimura, Kota Batu, Jawa Timur, diketahui tak punya izin. Izin angkutan bus itu ternyata telah kedaluwarsa sejak April 2020.

"Data dari Kementerian Perhubungan, setelah kita dalami, bus dengan nopol DK-7942-GB ternyata surat izin angkutnya kedaluwarsa pada tanggal 26 April 2020," kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin, saat konferensi pers, Kamis, 9 Januari 2025.
 

Baca: Polda Jatim Olah TKP Kecelakaan Beruntun Bus Pariwisata di Batu
 

Komarudin menambahkan uji berkala atau uji kir bus pariwisata itu juga diketahui telah mati sejak tahun lalu. Bus itu terakhir dinyatakan lulus uji kir pada 15 Juni 2023 lalu oleh Dishub Provinsi DKI Jakarta (Pulogadung).

"Kemudian uji berkala nya atau kir nya mati di tanggal 15 Desember 2023. Ini fakta sementara yang kami dapati dan hari ini proses pemeriksaan mulai dilakukan," jelasnya.

Saat ini Ditlantas Polda Jatim tengah menelusuri terkait dugaan kelalaian atau kesengajaan dalam peristiwa kecelakaan itu. Pihak sopir, kru, dan PO bus bakal dimintai keterangan lebih lanjut.

"Saat ini sopir masih dilakukan pemeriksaan, fakta-fakta seberapa jauh yang bersangkutan tahu bahwa kondisi kendaraan dalam keadaan laik atau tidaknya untuk dioperasionalkan. Tentu nanti akan bisa dibuktikan. Sehingga nanti untuk penerapan pasalnya pun, antara akibat lalainya atau perbuatan sengaja, ini yang nanti akan menentukan," ungkapnya.

Pengakuan Sopir

Sopir bus mengaku mengetahui bahwa rem bus dalam keadaan tidak berfungsi. Oleh karena itu sopir sempat menyampaikan kepada kenek bahwa remnya tidak berfungsi.

"Kemudian kenek mengimbau kepada para penumpang untuk pindah ke belakang. Ini yang dilakukan mereka sampai dengan posisi akhir bus berhenti yang kita ketahui dari hitungan sementara, total 2,3 kilometer," jelas Komarudin.

"Sopir baru bisa kita periksa pagi tadi, kondisi cukup syok, setelah mengetahui cukup banyak korban dari kecelakaan tersebut," tambahnya.

Disinggung soal kecepatan bus, Komarudin mengaku pihaknya masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut. Ia hanya menyebutkan bahwa ada beberapa kendaraan yang ditabrak oleh bus hingga terseret cukup jauh.

"Beberapa kendaraan terseret cukup jauh, seperti titik tabrak terakhir, itu sampai dengan 450 meter, posisi kendaraan sedan, korban juga meninggal dunia, termasuk beberapa kendaraan yang sempat terseret pada titik tabrak 5 dan 6, itu terseret cukup jauh," ujarnya.

Sebelumnya ada 16 kendaraan yang ditabrak oleh bus pariwisata ini di sepanjang Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Pattimura. Belasan kendaraan itu antara lain enam mobil dan 10 sepeda motor. 

Sedangkan jumlah korban dalam peristiwa ini ada sebanyak 14 orang. Rinciannya yaitu empat korban meninggal dunia, dua korban mengalami luka berat, dan sisanya luka ringan.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)