3 Warga Terluka Kena Material Panas Erupsi Semeru

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau area terdampak erupsi Semeru di Lumajang/Dok. BPBD Kabupaten Malang.

3 Warga Terluka Kena Material Panas Erupsi Semeru

Daviq Umar Al Faruq • 20 November 2025 18:32

Lumajang:  Tiga orang warga dilaporkan menjadi korban erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 November 2025. Mereka mengalami luka bakar akibat terdampak material panas dan banjir lahar dari gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Korban pertama beridentitas Hosen, 44, warga Dusun Umbulan Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Ia terjebak di dalam rumahnya saat banjir lahar menerjang dan kini menjalani perawatan di RSUD Pasirian.

Dua korban lainnya adalah pasangan suami istri asal Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Haryono, 49, dan Normawati, 42, mengalami cedera setelah tergelincir di tumpukan material panas saat melintas di sekitar kawasan Gladak Perak. Keduanya saat ini dirawat di RSUD Haryoto.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membenarkan adanya tiga korban luka dalam erupsi kali ini. Ia menjelaskan sebagian korban merupakan warga dari luar Lumajang yang sedang melintas di wilayah terdampak.
 

"Kalaupun ada korban luka itu adalah masyarakat di luar Lumajang yang kebetulan sedang lewat dan kebetulan sudah ada arus lahar dingin, sudah susah balik, akhirnya terus ke depan, akhirnya mereka terdampak. Boncengan kan," kata Khofifah di Malang, Kamis, 20 November 2025.

Gubernur menambahkan, satu korban lainnya merupakan warga yang berdomisili di area terdampak. Korban terluka karena berada di dalam rumah saat material panas menerjang pemukiman.

"Kemudian yang satu itu, tertidur di rumah, dan ketika terbangun itu tidak sadar bahwa lumpur di bawah itu lumpur panas. Kakinya tercelup di lumpur panas. Akhirnya dibawa ke rumah sakit. Jadi totalnya 3 itu. Mudah-mudahan cepat sembuh," ujar Khofifah.


Gunung Semeru Erupsi. Dok: PVMBG
 

Sebelum tiba di Malang, Khofifah telah meninjau langsung penanganan darurat di Lumajang. Ia memastikan seluruh layanan untuk warga terdampak, termasuk pengungsian, dapur umum, dan layanan kesehatan, telah berjalan dengan baik.

Meski demikian, Gubernur mengingatkan pentingnya kewaspadaan penuh mengingat perkembangan aktivitas Semeru yang sangat dinamis. "Tetapi tetap harus update info dari PVMBG, tiap dua jam sekali akan diupdate. Jadi kemarin dari Waspada ke Siaga, dari Siaga ke Awas itu hanya satu jam," kata Khofifah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)