Khofifah Pastikan Lahan 9,7 Hektare di Malang untuk Bangun Sekolah Rakyat Berstandar Internasional

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau langsung lokasi lahan di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada Senin 28 April 2025. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq

Khofifah Pastikan Lahan 9,7 Hektare di Malang untuk Bangun Sekolah Rakyat Berstandar Internasional

Daviq Umar Al Faruq • 28 April 2025 18:34

Malang: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan lahan seluas 9,7 hektare di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, siap digunakan untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) berstandar internasional. Kepastian ini disampaikan saat Gubernur Khofifah bersama Bupati Malang, M. Sanusi, meninjau langsung lokasi lahan tersebut pada Senin 28 April 2025.

Lokasi lahan SR di Srigonco dinilai sangat strategis karena terhubung langsung dengan Jalan Lintas Selatan (JLS). Selain itu, luas lahan yang mencapai 9,7 hektare, jauh melebihi standar minimal 6 hektar, menjadi nilai tambah tersendiri.

"Sekolah Rakyat di lokasi ini justru mendekatkan ke segmen siswa didik, menjangkau anak-anak Malang Selatan," ujar Gubernur Khofifah usai peninjauan.

Khofifah menjelaskan SR yang akan dibangun di lahan tersebut akan memiliki infrastruktur berstandar internasional dan dilengkapi dengan fasilitas boarding school. Kurikulum yang diterapkan akan sama dengan sekolah lain, namun dengan penekanan khusus pada pembentukan karakter melalui pembiasaan dan asrama.

"Melalui boarding school, siswa memiliki kesempatan yang cukup untuk membentuk karakter," imbuhnya.

Pembangunan SR di Bantur ini diharapkan dapat memberikan pendidikan berkualitas dan merata bagi masyarakat. Sekaligus mempercepat pemerataan fasilitas pendidikan di Jawa Timur. 

"Program ini adalah upaya kita untuk memastikan bahwa setiap anak di Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Malang, memiliki akses pendidikan yang merata dan berkualitas," tegas Khofifah.

Rencananya, di lahan tersebut akan dibangun SR jenjang SD, SMP, dan SMA, masing-masing dengan tiga kelas. Setiap rombongan belajar (rombel) akan diisi 25 siswa. 

"Jadi nanti ada 3 kelas untuk SD, 3 kelas untuk SMP, 3 kelas SMA. Pada tahun pertama, dibutuhkan 225 tempat tidur untuk asrama, dan akan terus bertambah seiring bertambahnya kelas," jelas Khofifah.

Terkait anggaran, Khofifah menyebut bahwa pembangunan SR ini akan didanai oleh APBN dan pihak swasta. Bupati Sanusi juga terus berupaya memperlancar proses pembangunan, termasuk penyiapan lahan, pembangunan jalan, listrik, dan sumber air.

"Mohon doa semuanya ya, jalan-jalan ini sudah mulai dibangun, ini kita lihat Alhamdulillah semua terus berproses," ucap Khofifah.

Sebelumnya, Gubernur Khofifah juga telah meninjau beberapa lokasi lain di Jawa Timur yang akan dijadikan SR. Antara lain di PSPA Batu, BPSDM Jatim Kampus Malang, dan UNESA Kampus Lidah Wetan Surabaya. "Masing-masing sedang diverifikasi ulang, kapasitas Insyaallah semua cukup untuk kelas pertama," tutupnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)