Banjir besar melanda provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 11 June 2025 14:26
Eastern Cape: Sembilan orang dinyatakan tewas, sementara tiga lainnya berhasil selamat, setelah minibus yang ditumpangi mereka tersapu banjir besar di Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan pada Selasa kemarin.
Pemerintah Provinsi Eastern Cape sebelumnya mengatakan bahwa enam jasad korban telah ditemukan di desa Decoligny di Mthatha, dan jenazah ketujuh ditemukan di Tsolo dekat Sungai Bedlana.
"Kondisi cuaca yang membawa udara dingin, hujan deras, dan banjir bandang telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur jalan, memicu evakuasi warga, serta terganggunya layanan penting," ucap pemerintah Eastern Cape, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 11 Juni 2025.
Sekitar pukul 10 malam waktu setempat, tambahan dua jenazah kembali ditemukan petugas. Media lokal menyebutkan bahwa tiga murid berhasil selamat dari insiden tersebut karena berpegangan pada pohon.
Badan Cuaca Afrika Selatan (SAWS) pada hari Selasa kemarin menetapkan status siaga oranye di Eastern Cape, memperingatkan kondisi cuaca buruk, termasuk hujan salju dan angin kencang.
SAWS juga mengeluarkan peringatan level lima oranye untuk Provinsi KwaZulu-Natal. Meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, provinsi tersebut berpotensi dilanda hujan salju, dan pemerintah mengimbau masyarakat setempat untuk tetap berada di dalam rumah. (Nada Nisrina)
Baca juga: Banjir di Afrika Barat Menewaskan 1.000 Orang