Ilustrasi ekspor impor. Foto: Dok MI
Al Abrar • 10 June 2025 12:15
Jakarta: Asosiasi Praktisi Coach Indonesia (APCI) merumuskan arah dan strategi menghadapi dinamika global dan lokal yang kian kompleks. Hal ini akan disampaikan dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 pada 15 Juni 2025 di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta.
Mengusung tema "Bridge to Transformation: The Strategic Role of Coaches as Enablers", Munas akan membahas peran vital coaching dalam mendorong transformasi organisasi di tengah perubahan lanskap bisnis dan kehidupan.
“Dunia saat ini bergerak sangat cepat. Kita menghadapi tantangan kompleks mulai dari perang dagang, tarif ekspor, tuntutan efisiensi APBN, pergeseran perilaku Generasi Z di tempat kerja, hingga disrupsi akibat kemajuan Artificial Intelligence (AI),” ujar Ketua Umum APCI, Adang Adha, dalam keterangan resmi, Selasa, 10 Juni 2025.
Menurut Adang, dalam menghadapi gelombang perubahan tersebut, coaching tidak lagi bersifat pelengkap. “Peran coach menjadi krusial untuk membantu individu dan organisasi mengidentifikasi potensi tersembunyi, mengatasi hambatan, dan merumuskan strategi adaptif. Transformasi sejati dimulai dari perubahan mindset, sikap, dan tindakan yang proaktif,” tambah dia.
Munas kali ini juga akan menghadirkan sejumlah pembicara dalam sesi talkshow. Salah satunya adalah Direktur Human Capital PT Blue Bird, Wing Antariksa, yang akan membahas praktik coaching untuk transformasi bisnis dan kepemimpinan. Selain itu, APCI masih menunggu konfirmasi kehadiran Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Muhammad Taufiq, DEA, yang dijadwalkan mengulas peran coaching dalam pengembangan SDM dan peningkatan kinerja sektor publik.