Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara. Foto: MI/Insi Nantika Jelita.
Insi Nantika Jelita • 8 May 2025 10:21
Jakarta: Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan transmigrasi tidak lagi sekadar soal pemindahan penduduk, melainkan menjadi instrumen pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
"Yang sedang kita kembangkan sekarang bagaimana agar transformasi transmigrasi itu bukan hanya memindahkan penduduk, tetapi juga membangun ekonomi keberlanjutan," ungkap Iftitah saat berkunjung ke kantor Media Group News di Jakarta Barat, dikutip Kamis, 8 Mei 2025.
Dalam kesempatan itu, dia memaparkan terdapat lima program unggulan yang bertujuan mengembangkan kawasan transmigrasi terpadu dan terintegrasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pertama, Program Trans Tuntas yang berfokus pada penyelesaian masalah pengelolaan lahan transmigrasi. Saat ini, tercatat sekitar 129 ribu transmigran belum memiliki sertifikat hak milik (SHM)
"Dalam pembangunan transmigrasi, kami mengedepankan penyelesaian lahan terlebih dahulu agar status lahan clean and clear," tegas Iftitah.
Khusus untuk permasalahan lahan di Rempang, Batam, pihaknya turut membantu Pemerintah Kota Batam. Menurut Iftitah, isu utama di sana adalah kepastian hukum atas tanah bagi masyarakat lokal.
Berikutnya, ada Program Transmigrasi Lokal yang bertujuan mendorong pertumbuhan kawasan ekonomi baru dengan melibatkan masyarakat secara aktif. "Mereka harus menjadi tuan rumah pembangunan di daerahnya sendiri. Karena itu, kita akan berdayakan transmigran lokal," ujar Politikus Partai Demokrat itu.
Baca juga: Menteri Transmigrasi Temukan 17 Perusahaan Ilegal di Rempang |