Banjir di wilayah permukiman Desa Ketintang Wetan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.
Pati: Banjir akibat tanggul sungai jebol terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sedikitnya 1.857 jiwa warga Desa Ketintang Wetan terdampak banjir yang terjadi pada Senin pagi, 27 Oktober 2025.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, menyampaikan warga yang terdampak banjir tersebar di 10 rukun tetangga (RT) di Desa Ketintang Wetan. Ketinggian air yang merendam wilayah permukiman mulai 20 sampai 50 sentimeter.
“Rumah terdampak banjir ada sekitar 653 rumah. Untuk KK (kepala keluarga) yang terdampak ada 874 dengan jumlah jiwa 1.857,” ujar Budi.
Banjir di wilayah permukiman Desa Ketintang Wetan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.
Banjir kali ini disebabkan jebolnya tanggul Sungai Widodaren dan sungai Gandam. Tanggul kedua sungai itu tak mampu menahan peningkatan debit air akibat air kiriman dari wilayah Kecamatan Jaken dan Kecamatan Pucakwangi.
“Jebolnya Kali Widodaren baru diketahui sekitar pukul 03.00 WIB dan mulai menggenangi sawah dan permukiman sekitar pukul 04.30 WIB. Air masuk rumah warga sekitar pukul 05.00 WIB,” terang Budi.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatilogi dan Geofisika (BMKG) yang diterima BPBD Kabupaten Pati, bahwa saat ini sedang memasuki peralihan musim, dari kemarau ke hujan. Dimana intensitas hujan yang turun langsung tinggi.
“Jauh-jauh hari kami sudah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menghadapi musim penghujan ini, seperti tidak membuah sampah kesungai, membersihkan saluran-saluran air dari tumpukan sampah,” kata Budi.