Ilustrasi pendidikan. Medcom
Despian Nurhidayat • 26 October 2025 16:28
Jakarta: Pengamat pendidikan sekaligus Rektor Institut Media Digital Emtek (IMDE), Totok Amin Soefijanto, menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang ingin menjadikan bahasa Portugis sebagai bahasa prioritas di Indonesia. Dia menilai pembelajaran bahasa asing akan membuat anak didik Indonesia lebih terasah kecerdasan dan daya kreatifnya.
“Persoalannya, pilihan bahasa asing ini banyak, tergantung alasannya. Kalau mau maju di bidang sains, bisa bahasa Inggris, Jerman, atau Mandarin sekarang. Kalau mau maju di bidang budaya dan kesenian, bisa Prancis, Arab, dan Korea,” ungkap Totok kepada Media Indonesia, Minggu, 26 Oktober 2025.
Menurut dia, tidak ada salahnya jika anak-anak Indonesia diajarkan bahasa Portugis. Sebab, bahasa Portugis merupakan bahasa yang praktis.
“Bisa saja kalau formatnya elektif, anak didik boleh memilih, karena bahasa ini praktis digunakan hampir oleh populasi yang sama jumlahnya dengan bahasa Indonesia. Apakah Brasil sebagai sesama anggota BRICS mau mengajarkan bahasa Indonesia? Masih ada bahasa-bahasa lain yang juga penting seperti Rusia, Hindi, dan Afrikaan. Jadikan pelajaran pilihan saja semuanya, kecuali bahasa Inggris dan mungkin Mandarin,” ujar Totok.
| Baca Juga: Presiden Prabowo Dorong Kembali Pelajaran Menulis dan Bahasa |