Bibit Siklon Tropis 98W Terpantau, Begini Dampaknya di Indonesia

Peringatan cuaca ekstrem 14 September 2025. (tangkapan layar/BMKG)

Bibit Siklon Tropis 98W Terpantau, Begini Dampaknya di Indonesia

Lukman Diah Sari • 14 September 2025 06:51

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan adanya Bibit Siklon Tropis 98W terpantau di Laut Filipina bagian timur. Prakirawan BMKG Indah Hapsari menerangkan bibit siklon ini memiliki arah pergerakan ke barat laut, menjauhi wilayah Indonesia, dengan peluang berkembang menjadi siklon tropis tergolong rendah dalam 48–72 jam ke depan.

"Meski begitu, kehadiran sistem ini turut membentuk daerah konvergensi dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sejumlah wilayah, yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan intensitas cuaca ekstrem," ujar Indah, Minggu, 14 September 2025.

Pengaruh Bibit Siklon dan Sirkulasi Siklonik

Dia menerangkan Bibit Siklon 98W memicu terbentuknya konvergensi di wilayah tengah Filipina dan Laut Cina Selatan. Selain itu, sirkulasi siklonik juga diprediksi terbentuk di wilayah Kamboja dan Selat Makassar, yang berdampak pada terbentuknya daerah konvergensi yang memanjang di Selat Makassar, Pesisir timur Kalimantan, dan Sulawesi bagian tengah.

BMKG juga mencatat adanya konvergensi di sejumlah wilayah lain, termasuk:
  • Sumatera Barat hingga Riau dan Kalimantan Barat
  • Selat Makassar hingga Kalimantan Selatan
  • Laut Halmahera
  • Maluku bagian utara dan tenggara
  • Pesisir utara Papua
"Kondisi ini meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat, terutama di sekitar area konvergensi dan sirkulasi siklonik," jelas dia.
 
Baca juga: 

Musim Hujan Diprediksi Datang Lebih Awal


BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat, terutama di wilayah:
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku
  • Papua Pegunungan
  • Papua Selatan

Peringatan Gelombang Tinggi dan Banjir Rob

Gelombang laut dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Samudra Hindia barat Aceh. Selain itu, masyarakat pesisir juga perlu mewaspadai potensi banjir rob di beberapa wilayah berikut:
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jawa Tengah
  • Maluku
Indah mengatakan bahwa BMKG terus memantau perkembangan dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada kondisi cuaca di Indonesia. Untuk informasi cuaca yang lebih detail dan real time, masyarakat diimbau untuk mengakses aplikasi, laman, dan media sosial BMKG.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)