Rapat Koordinasi Keberangkatan Calon Jemaah Haji Tahun 2025 di Hotel Pelangi, Malang, Selasa 20 Mei 2025/Dok. Kemenag Kota Malang
Daviq Umar Al Faruq • 21 May 2025 08:06
Malang: Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, menggelar Rapat Koordinasi Keberangkatan Calon Jemaah Haji Tahun 2025 di Hotel Pelangi, Malang, Selasa, 20 Mei 2025. Rapat ini diselenggarakan untuk mematangkan persiapan teknis keberangkatan jemaah haji.
Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, menyampaikan bahwa calon haji Kota Malang tahun ini tergabung dalam tujuh kelompok terbang (kloter). Jumlah kloter ini bertambah lantaran hadirnya konsep syarikah atau perusahaan penyedia layanan haji di Arab Saudi.
“Tahun ini, Kota Malang akan memberangkatkan jemaah haji dalam beberapa tahap," kata dia, Selasa, 20 Mei 2025.
Sebelumnya, total ada 1.183 calon haji asal Kota Malang beserta petugas yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Ribuan calon haji ini terbagi ke dalam empat kloter, yakni kloter 76, 77, 80, dan 81.
Setelah adanya konsep Syarikah, kloter bertambah tiga yakni kloter 88, 89, dan 91, sehingga total menjadi tujuh kloter. Pada kloter 81, calon haji dari Kota Malang akan bercampur dengan calon haji dari wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu.
"Kloter 76 dan 77 dijadwalkan berangkat pada 23 Mei. Selanjutnya Kloter 80 dan 81 akan diberangkatkan pada 24 Mei. Adapun Kloter 88, 89, dan 91 terdiri dari jamaah haji Kota Malang yang tergabung dalam syarikah berbeda,” jelasnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Malang, Subhan, menyampaikan bahwa tiga kloter itu merupakan kloter khusus. Oleh karena itu pihaknya akan menggelar koordinasi langsung bersama jemaah dari tiga kloter tersebut.
“Tanggal 21 Mei, kami akan melaksanakan koordinasi langsung dengan jemaah haji Kota Malang yang tergabung dalam Kloter 88, 89, dan 91. Ini penting untuk memastikan kesiapan mereka, termasuk dalam hal teknis keberangkatan, pembagian perlengkapan, dan pemahaman tentang skema layanan syarikah yang mereka ikuti,” terang Subhan.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Malang, Ahmad Sholeh, menegaskan komitmen Pemkot untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji, khususnya pada tahapan keberangkatan dari Kota Malang menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Ia juga menyinggung dinamika terkini terkait pengelolaan syarikah dan berharap hal tersebut tidak mengganggu semangat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah.
“Kami menyiapkan akomodasi dan memfasilitasi kelancaran keberangkatan jamaah haji, mulai dari persiapan hingga pengantaran ke asrama. Evaluasi dari pelaksanaan tahun sebelumnya menjadi dasar kami untuk memperbaiki layanan tahun ini," ujarnya.
Sebagai informasi, tahun ini, Kemenag menggandeng delapan Syarikah Haji asal Arab Saudi untuk melayani jamaah Haji reguler pada tahun 2025. Ini merupakan pertama kali Kemenag menggandeng lebih dari satu syarikah setelah sebelumnya hanya dilayani oleh satu pihak saja.
Delapan perusahaan ini akan bertanggung jawab penuh atas penyediaan berbagai kebutuhan jemaah. Mulai dari transportasi, akomodasi, hingga layanan konsusmsi selama berada di Makkah.