Prajurit Pakistan berpatroli di sebuah kota perbatasan. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 13 October 2025 12:35
Islamabad: Pemerintah Pakistan menegaskan komitmennya untuk melindungi kepentingan nasional dan kedaulatan wilayah setelah terjadinya bentrokan besar dengan pasukan Afghanistan di bawah komando kelompok Taliban di sepanjang garis perbatasan pada Sabtu malam.
Presiden Asif Ali Zardari menyatakan, Pakistan tidak akan berkompromi terhadap kedaulatan nasional dan akan mengambil langkah tegas demi menjaga keamanan rakyatnya.
“Pakistan tetap berkomitmen menjaga keamanan nasional. Tidak ada kompromi terhadap kedaulatan kami,” ujar Zardari dalam pernyataan resmi yang dikutip Anadolu Agency, Minggu, 12 Oktober 2025.
Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara, menyusul tuduhan Kabul bahwa Pakistan telah melanggar wilayah udara Afghanistan dan mengebom pasar di Provinsi Paktika pada Kamis malam. Islamabad tidak membenarkan maupun membantah tuduhan tersebut, namun menegaskan siap melakukan segala upaya untuk melindungi warganya dari ancaman lintas batas.
Militer Pakistan menuding peningkatan serangan teror di dalam negeri dipicu oleh aktivitas kelompok Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP) yang beroperasi dari wilayah Afghanistan. Bentrokan yang terjadi pada Sabtu malam menewaskan puluhan prajurit dari kedua pihak.
Kabul menyebut sembilan tentaranya gugur dan 58 prajurit Pakistan tewas, sementara militer Pakistan mengklaim 23 tentaranya gugur dan 29 terluka, serta lebih dari 200 anggota Taliban tewas dalam operasi balasan.
Sebagai dampak langsung, dua jalur perbatasan utama, Torkham dan Chaman, ditutup untuk semua aktivitas sejak Minggu dini hari. Pejabat keamanan di wilayah Chaman memastikan penutupan tersebut dan menyebut pasukan tambahan telah dikerahkan untuk menjaga stabilitas kawasan. Di sisi lain, Kabul menolak rencana kunjungan delegasi Pakistan dengan alasan pelanggaran wilayah udara yang dilakukan Islamabad. (Keysa Qanita)
Baca juga: Afghanistan dan Pakistan Saling Klaim Puluhan Korban Tewas di Perbatasan