Salah satu pertemuan dalam rangkaian keketuaan ASEAN Malaysia berlangsung di Langkawi, 19 Januari 2025. (myasean2025.my)
Willy Haryono • 25 May 2025 10:33
Kuala Lumpur: Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) dimulai di Kuala Lumpur, Malaysia pada hari Minggu ini, 25 Mei 2025. Pertemuan akan difokuskan pada upaya memajukan pembangunan Komunitas ASEAN, dengan pengarahan dari Sekretariat ASEAN mengenai perkembangan di bawah Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC).
Mengutip dari The Star, fokus lain yang menjadi sorotan dalam pertemuan ini adalah penyelesaian konflik Myanmar melalui Lima Poin Konsensus.
“AMM mempertemukan para Menteri Luar Negeri dari negara-negara anggota ASEAN untuk membahas isu-isu regional dan internasional utama yang sejalan dengan tema Kepemimpinan Malaysia di ASEAN, yaitu Inklusivitas dan Keberlanjutan,” ujar Kementerian Luar Negeri Malaysia.
"Para Menteri juga akan membahas tindak lanjut dari tinjauan Pemimpin ASEAN atas Lima Poin Konsensus tentang Myanmar, yang dipimpin oleh Malaysia," sambungnya..
Selain itu, pertemuan yang dipimpin Menlu Malaysia Datuk Seri Mohamad Hasan itu juga akan membahas keterlibatan ASEAN dengan mitra eksternal di bawah agenda Hubungan Eksternal.
Para menteri juga akan melakukan konsultasi tentang keanggotaan penuh Timor-Leste di ASEAN, termasuk adopsi pedoman untuk aksesi Timor-Leste ke instrumen hukum ASEAN di bawah kerangka kerja Menteri Luar Negeri ASEAN.
Menurut Kemenlu Malaysia, hasil pertemuan tersebut akan menjadi dasar untuk diskusi di KTT ASEAN ke-46, KTT ASEAN-GCC ke-2, dan KTT ASEAN-GCC-Tiongkok, yang dijadwalkan berlangsung pada 26 dan 27 Mei di Kuala Lumpur. Convention Centre (KLCC).
Malaysia, sebagai Ketua ASEAN untuk tahun 2025, tetap berkomitmen membina Komunitas ASEAN yang bersatu, inklusif, dan berwawasan ke depan, yang tanggap terhadap kebutuhan rakyatnya dan tangguh terhadap tantangan regional dan global.
Baca juga: Di Forum ASEAN, Menlu RI Dorong Implementasi Lima Poin Konsensus