Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo (kiri) dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan. Dokumentasi/Istimewa
Ahmad Mustaqim • 9 April 2025 16:25
Yogyakarta: Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengatakan Pemkot Yogyakarta akan fokus mengelola sampah secara realtime atau sampah harian mulai pekan depan. Langkah ini sekaligus menjadi tolok ukur kemampuan pemerintah dalam menangani sampah secara berkelanjutan.
"Setiap incinerator kita cek kesiapannya, dengan kapasitas 235 ton. Sisa sampah akan kita bawa ke Bawuran. Saya optimistis pengelolaan sampah bisa ditangani dengan baik," kata Hasto di Yogyakarta, Rabu, 9 April 2025.
Hasto mengingatkan warganya tentang pentingnya perubahan perilaku dalam menjaga kebersihan lingkungan. Menurut dia, tantangan yang paling penting adalah perubahan perilaku.
"Kami sudah memfasilitasi dengan jumlah penggerobak yang tersedia saat ini sudah cukup untuk melayani warga. Selain itu, tercatat ada 1.130 transporter berbasis wilayah kelurahan yang melayani 50.225 Kartu Keluarga di seluruh Kota Yogyakarta," katanya.
Hasto mengingatkan kepada para lurah dan perangkatnya memperketat pengawasan dan pencegahan terhadap pembuangan sampah liar. Memasuki awal April 2025 setelah libur panjang lebaran, katanya, volume sampah di Kota Yogyakarta diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Berdasarkan data, dari 45 kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta, 27 kelurahan masih ditemukan praktik pembuangan sampah liar, sementara 18 kelurahan dinyatakan bersih.
Sementara itu, dari 31 Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang ada di kota, 15 di antaranya telah bersih dari tumpukan sampah. Hasto menargetkan pekan depan 45 depo dan TPS bersih dari sampah.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat mengatakan hingga saat ini jumlah posko darurat sampah telah bertambah menjadi 27 unit. Penambahan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi masih banyaknya warga yang membuang sampah secara sembunyi-sembunyi.
"Untuk saat ini kami masih melakukan sosialisasi, namun dalam waktu dekat kami akan mempertegas pelarangan pembuangan sampah sembarangan dengan memaksimalkan fungsi posko darurat," ujarnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono, menyebutkan selama masa libur Lebaran terjadi lonjakan volume sampah hingga 20 persen. Namun, per 7 April 2025, sebagian besar TPS sudah dalam kondisi kosong.
"TPS Sagan, Pasar Sore, Depokan Kotagede sudah dibongkar. Kami menargetkan seluruh TPS akan ditutup secara permanen hingga akhir April ini. Ke depan, pengelolaan sampah akan sepenuhnya berbasis depo," katanya.