Tiga Santri Ponpes Al-Khairiyah Cirebon Sempat Terseret Banjir Bandang

Kondisi Pondok Pesantren Al Khairiyah Watubelah Sumber Cirebon pasca diterjang banjir bandang. Metrotvnews.com/ Ahmad Rofahan

Tiga Santri Ponpes Al-Khairiyah Cirebon Sempat Terseret Banjir Bandang

Ahmad Rofahan • 18 January 2025 14:33

Cirebon: Pondok Pesantren Al-Khairiyah yang terletak di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, merupakan titik yang paling parah terdampak banjir bandang di Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 17 Januari 2025.

Farid, salah satu santri senior di pondok pesantren tersebut menceritakan detik-detik mencekam terjadinya banjir bandang yang menerjang pesantren.

Air dari Sungai Cipager ini mulai memasuki area pesantren sekitar pukul 21.00 WIB. Menurut Farid saat itu santri sudah dalam kondisi siaga.

"Santri masih pada bangun dan kondisi siaga. Awalnya air itu kecil," kata Farid di Cirebon, Sabtu, 18 Januari 2025.
 

Baca: Ratusan Rumah di Cirebon Diterjang Banjir Bandang
 
Namun menurut Farid, air tiba-tiba meluap dengan cepat. Bukan hanya itu, air yang menerjang pesantren yang diasuh Habib Miqdad Baharun ini juga sangat deras.

Para santri langsung panik, begitu tembok pembatas yang melingkari pondok pesantren, tidak kuat menahan derasnya air banjir dari Sungai Cipager.

Jebolnya tembok pesantren membuat air banjir menerjang sangat deras, bahkan seperti berada di tengah sungai. Derasnya air banjir juga membuat pengurus pesantren meminta para santri segera melakukan evakuasi.

Menurut Farid yang paling terdampak pada banjir bandang ini merupakan lantai satu. Saat arus menerjang dengan deras, pihak pesantren meminta para santri untuk berpindah menuju lantai.

"Pengurus langsung meminta para santri untuk pindah ke lantai 2," ungkap Farid.

Farid mengungkapkan tiga santri sempat terseret banjir ketika air bah tiba-tiba menerjang pesantren. Beruntung santri tersebut masih bisa diselamatkan.

Farid menduga para santri tersebut tidak menyangka akan ada air bah yang datang secara tiba-tiba, karena jebolnya tembok pembatas pesantren.

"Tiga santri sempat terseret, saat pagar jebol dan air langsung menerjang deras. Tapi alhamdulillah, santri tersebut masih selamat," beber Farid.

Selain membuat tembok pembatas jebol, sejumlah pintu pesantren yang terbuat dari kaca juga pecah. Lemari milik para santri  terendam, membuat banyak pakaian, buku dan kitab milik santri rusak.

Barang elektronik seperti laptop, mesin cuci dan perangkat elektronik lainnya juga banyak yang terdampak, karena tidak sempat diselamatkan. 

Tim gabungan dari TNI, Polri, Pemadam Kebakaran dan relawan lainnya, terlihat gotong royong, untuk membersihkan sisa banjir yang menerjang tadi malam.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)