Transisi Disebut Sebagai Titik Balik Ekonomi RI

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa bersama Sri Mulyani dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kemenkeu. Foto: Tangkapan layar YouTube Kemenkeu/Insi.

Transisi Disebut Sebagai Titik Balik Ekonomi RI

Wanda Indana • 10 September 2025 00:06

Jakarta: Kalangan ekonom global menilai momentum transisi di Indonesia dapat menjadi titik balik penting bagi perjalanan ekonomi nasional. Perubahan arah kebijakan fiskal dipandang mampu memperkuat daya saing sekaligus memperbesar peran Indonesia di kawasan.

Chief Economist Juwai IQI, Shan Saeed, menyebut Indonesia berada pada fase strategis. Ia menegaskan peluang terbuka untuk membangun narasi pertumbuhan baru yang memberi sinyal positif bagi pasar global. 

“Indonesia berada di persimpangan ekonomi yang penting. Di bawah kepemimpinan Purbaya Yudhi Sadewa, negara ini memiliki peluang untuk membangun narasi pertumbuhan baru, yang menegaskan perannya sebagai kekuatan baru ASEAN sekaligus menandakan kematangan ekonomi jangka panjang kepada pasar modal global,” ujarnya, yang dikutip, Selasa, 9 September 2025.
 

?Baca juga: Luhut Yakin Purbaya Sosok Menteri Keuangan yang Tepat

Menurut Shan, kombinasi ambisi kebijakan dan reformasi struktural bisa menciptakan siklus positif. Hal itu mencakup masuknya investasi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan pendapatan rumah tangga.

Ia menilai arah kebijakan fiskal Purbaya selaras dengan harapan investor global. Fokus pada infrastruktur, inovasi teknologi, dan transisi hijau disebut membuka peluang pertumbuhan jangka panjang. 

“Orientasi kebijakan ini selaras dengan harapan investor global yang mencari peluang pertumbuhan berskala besar, berkelanjutan, dan berdurasi panjang di pasar negara berkembang,” katanya.

Shan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 berada di kisaran 4,8 hingga 5,5 persen. Stabilitas makroekonomi yang terjaga diyakini memberi keyakinan lebih besar bagi investor jangka panjang. 

“Bagi investor jangka panjang, transisi hari ini pada akhirnya bisa dikenang bukan sebagai sumber gangguan, melainkan sebagai titik balik konstruktif dalam perjalanan naik ekonomi Indonesia,” tegas dia.

Ia menambahkan kedekatan Menkeu Purbaya dengan Presiden Prabowo akan memperkuat koherensi kebijakan. Hal itu dinilai penting untuk mempercepat realisasi program prioritas sekaligus memperkuat kepercayaan pasar. 

“Kedekatannya dengan Presiden Prabowo memastikan tingkat koherensi kebijakan yang tinggi antara strategi fiskal dan prioritas eksekutif di level makro,” tutur Shan.

Meski IHSG sempat turun, Shan optimistis pasar akan segera beradaptasi. Ia menilai komunikasi yang transparan dari pemerintah akan menghidupkan kembali sentimen positif di sektor konsumsi, infrastruktur, dan layanan keuangan.

Terkait stabilitas rupiah, volatilitas disebut wajar dalam jangka pendek. Namun, pengalaman panjang Purbaya sebagai ekonom diyakini akan memberi kepastian.

“Reputasi Sadewa sebagai ekonom berpengalaman memberi ruang optimisme terukur bahwa stabilitas makroekonomi akan tetap terjaga, sehingga mendukung mata uang maupun obligasi pemerintah,” katanya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wanda)