Ilustrasi penikaman. (Medcom.id)
Medcom • 5 June 2024 15:40
Cleveland: Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun ditikam hingga tewas oleh seorang perempuan di Ohio, Amerika Serikat (AS). Penyerangan terhadap balita dan ibunya itu disebut otoritas setempat sebagai "aksi kekerasan acak" di wilayah metropolitan Cleveland.
Dalam sebuah pernyataan, Kepolisian Olmsted Utara mengatakan bahwa tersangka telah diidentifikasi sebagai Bionca Ellis (32) dari Cleveland, Ohio. Saat ini, Ellis ditahan di penjara Olmsted Utara atas tuduhan pembunuhan.
Ellis menghadiri persidangan kasus ini pada Selasa, 4 Juni waktu setempat. "Dakwaan lanjutan akan ditambahkan setelah kasus tersebut diajukan ke Juri Agung Kabupaten Cuyahoga," kata Sersan Detektif Olmsted Utara, Matt Beck, mengutip dari NTD News, Rabu, 5 Juni 2024.
Senin lalu, kepolisian Olmsted Utara menerima beberapa panggilan darurat 911 yang melaporkan adanya seorang perempuan kulit hitam yang menikam beberapa orang di tempat parkir supermarket Giant Eagle.
"Petugas yang merespons menemukan Ellis berjalan menuju Dover Center Road sambil membawa pisau dapur yang digunakan dalam penyerangan," jelas Beck.
Tersangka ditahan tanpa perlawanan, sementara petugas lainnya bergegas membantu kedua korban yang diidentifikasi sebagai Margot Wood (38) dan putranya, Julian Wood (3) Mereka berdua dilarikan ke Pusat Medis St. John untuk perawatan.
"Anak laki-laki tersebut kemudian meninggal dunia akibat luka-lukanya," ucap otoritas setempat.
Sementara itu, Margot Wood masih dirawat atas cedera yang tidak mengancam jiwa, dan diperkirakan akan berangsur pulih.
"Penyelidikan terhadap motif serangan masih berlangsung, tetapi semua yang diketahui sejauh ini menunjukkan bahwa ini adalah tindakan kekerasan acak," sebut Beck.
"Ellis dan kedua korban tidak pernah berinteraksi sebelumnya sebelum peristiwa ini," ungkapnya
Ia mengatakan Ellis pernah tercatat melakukan pelanggaran pencurian, tetapi tidak memiliki riwayat kejahatan kekerasan sebelum peristiwa penikaman di tanggal 3 Juni. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: Penikaman di Kereta Metro Lyon, Empat Orang Terluka