Bentrok Antar Umat Beragama, India Berlakukan Jam Malam di Manipur

Pihak keamanan melakukan penjagaan di Manipur, menyusul bentrokan beragama terjadi. Foto: PTI

Bentrok Antar Umat Beragama, India Berlakukan Jam Malam di Manipur

Fajar Nugraha • 10 September 2024 17:02

New Delhi: Bentrok antar etnis terhjadi di Manipur, India minggu lalu. Polisi pada 10 September 2024 pun memberlakukan jam malam, setelah demonstrasi penuh kekerasan yang digelar untuk mengutuk putaran pembunuhan terbaru dalam bentrokan etnis.

Manipur telah diguncang oleh bentrokan berkala selama lebih dari setahun antara mayoritas Hindu Meitei dan komunitas Kuki yang sebagian besar beragama Kristen. Kerusuhan ini membagi negara bagian tersebut menjadi kantong-kantong etnis.

Setidaknya 11 orang tewas minggu lalu saat permusuhan antara kedua komunitas meletus lagi setelah berbulan-bulan relatif tenang.

Jam malam diberlakukan di ibu kota negara bagian Imphal dan lembah sekitarnya setelah protes yang dipimpin mahasiswa pada hari Senin memicu bentrokan dengan polisi.

“Mahasiswa memprovokasi" petugas keamanan yang melindungi kediaman gubernur negara bagian di Imphal "dengan melempari batu dan botol plastik,” kata polisi dalam sebuah pernyataan pada Senin, sepert dikutip dari Channel News Asia.

Para pengunjuk rasa di distrik lembah lainnya merampas senjata dari polisi dan menembaki mereka, kata pernyataan itu.

"Seorang personel polisi terkena peluru tajam di paha kiri dan personel polisi lainnya terkena proyektil yang tidak diketahui di wajah," imbuh pihak kepolisian.

Pemerintah daerah mengumumkan "jam malam total dengan efek langsung hingga ada perintah lebih lanjut".

Para pengunjuk rasa menuntut tindakan terhadap pemberontak yang dituduh menggunakan senjata proyektil "rakitan" dan serangan pesawat tanpa awak minggu lalu, dalam apa yang disebut polisi sebagai "eskalasi signifikan" kekerasan di Manipur.

Ketegangan yang sudah berlangsung lama antara komunitas Meitei dan Kuki berkisar pada persaingan untuk mendapatkan tanah dan pekerjaan publik.

Aktivis hak asasi manusia menuduh para pemimpin daerah memperburuk perpecahan etnis demi keuntungan politik.

Manipur dikuasai oleh Partai Bharatiya Janata yang berhaluan nasionalis Hindu pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)