12 Daerah di Sulsel Diterjang Banjir dan Longsor, 2 Anak Meninggal

Proses evakuasi korban banjir di Makassar (Dok. Basarnas Makassar)

12 Daerah di Sulsel Diterjang Banjir dan Longsor, 2 Anak Meninggal

Lina Herlina • 22 December 2024 14:05

Makassar: Sebanyak 12 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjang banjir dan longsor. Bencana itu mengakibatkan dua korban jiwa, dengan rincian satu meninggal setelah terseret arus banjir di Kabupaten Barru, dan satu orang tertimbun longsor di Kabupaten Soppeng.

"Di Kabupaten Barru, anak itu terseret air saat baru pulang sekolah, Sabtu, 21 Desember 2024.. Semetara yang di Soppeng, anaknya tertimbun longsor di dalam rumah, yang tidak sepat diselamatkan orang tuanya. Kita berharap tidak ada tambahan korba jiwa," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo, Minggu, 22 Desember 2024.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, 12 kabupaten/kota yang banjir yaitu Kabupaten Barru, Maros, Soppeng, Sidenreng Rappang (Sidrap), Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Jeneponto, Bone, Gowa, Wajo, Pinrang, dan Kota Makassar, serta Kota Parepare. Untuk wilayah longsor, yakni Kabupaten Maros, Soppeng, dan Gowa.

"Kondisnya sekarang masih kita pantau terus, ada yang airnya sudah surut. Ada juga yang masih tinggi, karena memang hujan masih terus mengguyur," jelas dia.

Baca: 

Ratusan Warga di Makassar Terdampak Banjir 1,5 Meter


Dia menyebut bencana kali ini adalah yang terparah terjadi di Kabupaten Barru, Maros, Pangkep dan Soppeng. Keempat kabupaten ini saling berbatasan.

Dia mengungkap akibat banjir dan longsor tersebut, kondisi jalan tidak bisa dilintasi kendaraan jenis apa pun. Antrean kendaraan yang ingin ke Pangkep dari arah Makassar dan Maros tertahan karena air cukup tinggi. Demikian pula dari arah Barru menuju Soppeng, jalan Trans Sulawes Tertutup material longsor.

Kendati deikian, Amson meminta warga tidak perlu khawatir. Pasalnya, BPBD dan semua stakeholder terkait sudah siaga menghadapi bencana, termasuk bantuan makanan, dan logistik lainnya.

"Kita selau menyiapkan buffer stock, bantuan lain aan menyusul, jika mdang aaa hal mendesak atau ada kekurangan," tukas Amson.

Semetara itu, terkait kemungkinan dilakukannya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), menurut Amson, Sulsel belum ada rencana untuk itu. Namun, pihaknya bakal mengajukan TMC jika kondisi cuaca hujan deras dan ekstrem. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)