Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Foto: EFE-EPA
Fajar Nugraha • 20 December 2024 06:02
Riyadh: Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia Al Sudani, mengunjungi Arab Saudi pada Rabu. Ia membahas tentang perkembangan terbaru di Suriah dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Mereka bertemu di Kota Al-`Ula di barat laut yang bersejarah, tempat situs warisan dunia pertama Saudi yang terdaftar oleh UNESCO, sebelum Al Sudani terbang kembali ke Baghdad.
Al Sudani menekankan pentingnya menjaga kesatuan wilayah Suriah, menambahkan bahwa pemerintahan di masa depan harus melibatkan seluruh rakyat Suriah.
“Irak siap bekerja sama dengan negara tetangga untuk membantu menciptakan keamanan dan stabilitas,” menurut pengumuman kantor Perdana Menteri di Facebook dikutip dari The National News, Kamis, 19 Desember 2024.
Dia menekankan pentingnya menjaga urusan internal Suriah bebas dari campur tangan pihak luar. Pertemuan ini terjadi di tengah pertempuran antara milisi yang didukung oleh Turki dan AS di Suriah utara, dan setelah Israel membombardir sebagian besar stok senjata dan kapasitas angkatan laut Suriah.
Pertemuan ini difokuskan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, seperti yang dilaporkan oleh Saudi Press Agency. Gaza juga menjadi salah satu topik pembicaraan, dengan para pemimpin menyoroti pentingnya upaya untuk mencapai gencatan senjata dan kebutuhan untuk memperkuat kerja bantuan, menurut pernyataan Irak.
“Mereka juga membahas pentingnya mempertahankan dan menjaga gencatan senjata di Lebanon, serta berusaha memastikan bahwa ketentuan yang disepakati dipatuhi,” imbuh laporan Saudi Press Agency.
Perang Israel melawan Hamas di Gaza, yang telah berlangsung sejak Oktober 2023, telah menewaskan lebih dari 45.000 orang, menurut pejabat kesehatan setempat di wilayah tersebut.
Tentara Israel memulai ofensifnya setelah kelompok militan yang dipimpin Hamas menyerang Israel selatan, membunuh sekitar 1.200 orang, menurut catatan pemerintah.
Semua pihak dalam negosiasi telah mengeluarkan pernyataan yang menggembirakan tentang kemajuan menuju gencatan senjata pada bulan Desember ini. (Siti Khumaira Susetyo)