BMKG: Jabodetabek Diprediksi Diguyur Hujan Intensitas Tinggi Sepekan ke Depan

Ilustrasi hujan. Foto: Medcom.id.

BMKG: Jabodetabek Diprediksi Diguyur Hujan Intensitas Tinggi Sepekan ke Depan

Media Indonesia • 1 December 2023 19:34

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan peningkatan intensitas hujan bakal terjadi di wilayah Indonesia bagian barat, khususnya Jabodetabek. Peningkatan intensitas hujan terjadi dalam satu pekan ke depan.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan peningkatan intensitas hujan tersebut dipicu oleh aliran madden jullian oscillation. Aliran tersebut diperkuat gelombang rossby ekuatorial serta pusaran angin yang bisa menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan dalam skala besar.

“Pada wilayah selatan ekuator di wilayah Jawa dan Jabodetabek sudah memasuki awal musim hujan. Dalam seminggu ke depan, masih terdapat potensi adanya cuaca ekstrim yang cukup rata di Indonesia. Fenomena MGO, gelombang Rossby Ekuator yang aktif di Indonesia berpotensi membentuk awan hujan khususnya di bagian barat dan tengah Indonesia,” kata Andri Media Indonesia pada Jumat, 1 Desember 2023.

Menurut Andri, kondisi curah hujan lebat di wilayah Jabodetabek Selatan dapat terjadi pada malam, dini hari, dan pagi hari. Prakiraan tersebut bakal terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Hal ini akan terus berlangsung selama sepekan terutama di Bogor, puncak, dan sekitar Jakarta Barat, Jakarta Utara, Bekasi, dan Tangerang,” ungkapnya.
 

Baca juga: Sejumlah Kecamatan di Bandung Dilanda Banjir Usai Hujan Deras


Berdasarkan hasil pemantauan potensi hujan di wilayah Jabodetabek dari citra radar cuaca BMKG pada Kamis, 30 November 2023, hujan dengan intensitas lebat teridentifikasi telah terjadi di wilayah Bogor sejak pukul 16.00 hingga 18.00 WIB. Kondisi hujan semakin meluas ke wilayah sekitar Bogor lainnya.

Andri menghimbau masyarakat agar selalu waspada dengan melakukan berbagai langkah mitigasi. Sebab, curah hujan dan aliran air yang ada dapat mengakibatkan genangan, banjir, dan potensi longsor. 

“Masyarakat juga dihimbau untuk peduli dengan kondisi lingkungan sekitarnya dan mengerti potensi resiko apa yang terjadi di lingkungan. Ketika peduli dengan kondisi lingkungan, kita dapat mengetahui potensi resiko yang utama. Selain itu, masyarakat juga bisa update informasi terkait prakiraan cuaca dan peringatan dini dari BMKG,” jelasnya.

Andri juga menghimbau masyarakat yang berdiam di wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya untuk bersiap menghadapi peningkatan bencana, terutama longsor. Sebelumnya, longsor terjadi di Bogor pada Minggu, 26 November 2023 dan  mengakibatkan dua warga meninggal dunia.

“Masyarakat yang tinggal di tempat potensi longsor harus selalu waspada. Semenjak Minggu lalu, kami sudah memberi warning termasuk Jabodetabek adanya potensi banjir, angin kencang dan banjir bandang akibat cuaca hujan sedang dan lebat,” ujar dia. (MI/Devi Harahap)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)