Serangan Teroris di Gereja Burkina Faso Telan 15 Korban Jiwa

Essakane: Serangan 'teroris' di sebuah gereja Katolik di Burkina Faso telah menelan sedikitnya 15 korban jiwa. Serangan terjadi saat berlangsungnya kegiatan misa di sebuah kota di utara pada Minggu kemarin.

"Kami menyampaikan kepada Anda bahwa sebuah serangan teroris telah melanda komunitas Katolik di desa Essakane pada hari ini, 25 Februari, di saat para jemaah sedang berkumpul untuk melaksanakan ibadah Minggu," kata vikaris keuskupan Dori, Jean-Pierre Sawadogo, seperti dikutip dari News 24 pada Senin, 26 Februari 2024.

Ia menambahkan, jumlah korban sementara adalah 15 yang dinyatakan tewas dengan dua lainnya mengalami luka-luka.

Menyerukan perdamaian dan keamanan di Burkina Faso, Sawadogo mengecam keras pihak yang mengancam kekacauan di negaranya.

Desa Essakane, tempat serangan itu terjadi, berada di zona yang dikenal sebagai zona tiga perbatasan di timur negara. Lokasinya terletak di dekat perbatasan bersama Burkina Faso, Mali, dan Niger.

Ini merupakan hal baru dari serangkaian kekejaman yang dituduhkan pada kelompok ekstremis yang aktif di wilayah tersebut, beberapa di antaranya menargetkan gereja-gereja Kristen sementara yang lain melibatkan penculikan pendeta.

Burkina Faso adalah bagian dari wilayah Sahel yang luas, yang telah terkunci dalam pertempuran melawan meningkatnya ekstremisme kekerasan sejak perang saudara Libya pada tahun 2011, diikuti oleh pengambilalihan Mali utara oleh kaum Islamis pada tahun 2012.

Pemberontakan jihadis meluas ke Burkina Faso dan Niger sejak 2015.

Ketika Kapten Ibrahim Traore merebut kekuasaan pada tahun 2022, itu adalah kudeta kedua di negara itu dalam waktu kurang dari setahun keduanya dipicu sebagian oleh ketidakpuasan atas kegagalan pemerintah untuk menumpas kekerasan ekstremis.

Sekitar 20.000 orang di Burkina Faso telah tewas dalam kekerasan itu, sementara lebih dari dua juta orang mengungsi. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)

Baca juga:  33 Tentara Tewas dalam Serangan Teroris di Burkina Faso