Jumlah Investor Kripto Terus Naik di Awal 2024

Ilustrasi. Foto: Freepik

Jumlah Investor Kripto Terus Naik di Awal 2024

Annisa ayu artanti • 1 March 2024 11:18

Jakarta: Jumlah investor kripto di Indonesia terus menunjukkan tren positif di awal 2024.

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), total investor kripto mencapai 18,83 juta orang hingga Januari 2024.

Jumlah tersebut menandakan kenaikan 1,73 persen dibandingkan dengan Desember 2023 yang sebanyak 18,51 juta orang. Jika dibandingkan setahun lalu, pertumbuhan investor kripto tercatat mencapai 11,7 persen dari 16,86 juta orang pada Januari 2023.

"Pertumbuhan investor kripto di Indonesia menunjukkan minat masyarakat terhadap aset digital ini semakin tinggi, seiring dengan kesadaran akan potensi investasi yang dimilikinya," kata CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Februari 2024.

Dia mengatakan, di platform Tokocrypto, terjadi peningkatan signifikan jumlah pengguna baru, yang sejalan dengan kenaikan harga Bitcoin.

"Hal ini mencerminkan antusiasme yang meningkat dari masyarakat terhadap investasi kripto,” kata CEO Tokocrypto Yudhono Rawis.

Yudho menambahkan, edukasi dan literasi yang gencar dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Bappebti dan platform perdagangan aset kripto, turut mendorong pertumbuhan investor kripto.

“Selain itu, faktor lain seperti perkembangan teknologi blockchain dan regulasi yang semakin jelas juga memberikan kepercayaan bagi masyarakat untuk berinvestasi di aset kripto,” ujar Yudho.
 

Baca juga: 

Ini Outlook Harga Bitcoin Ter-update di 2024

Nilai transaksi kripto turun di Januari 2024

Meskipun jumlah investor kripto terus meningkat, nilai transaksi kripto di Indonesia mengalami penurunan pada Januari 2024.

Bappebti mencatat nilai transaksi kripto sebesar Rp21,57 triliun pada Januari 2024, turun 20,8 persen dibandingkan dengan Desember 2023 (month to month/m-to-m) yang sebesar Rp 27,25 triliun.

Namun, jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya (year on year/yoy), nilai transaksi kripto di dalam negeri masih menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai 77,7 persen. Pada Januari 2023, nilai transaksi kripto hanya tercatat sebesar Rp12,14 triliun.

"Penurunan nilai transaksi kripto pada Januari 2024 kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti koreksi harga Bitcoin dan beberapa aset kripto lainnya, serta situasi makro ekonomi global yang tidak menentu,” jelas Yudho.

Kenaikan harga Bitcoin yang terjadi pada bulan Februari kemungkinan telah memberikan dorongan positif terhadap nilai transaksi kripto selama periode tersebut.

Seiring dengan meningkatnya harga Bitcoin, menurutnya, para investor cenderung lebih aktif dalam melakukan transaksi, yang kemungkinan telah mengimbangi atau bahkan mengatasi penurunan nilai transaksi yang terjadi pada bulan sebelumnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)