Mauricio Pochettino. (Foto: Dok. Chelseafc)
Medcom • 26 February 2024 10:50
London: Pelatih Chelsea Mauricio Pochettino mengungkapkan para pemainnya terluka setelah final Piala EFL hari Minggu, 25 Februari 2024 melawan Liverpool.
Berbicara pada konferensi pers setelah pertandingan, Pochettino mengakui bahwa ini adalah kekalahan yang "menyakitkan", tetapi ia ingin para pemainnya merasakan hal tersebut dalam upaya membangun tekad mereka ke depan.
“Mereka sangat kompetitif dan sekarang kami perlu bergerak maju. Mereka perlu merasakan kepedihan. Tidak ada yang bisa Anda katakan kepada saya yang bisa membuat saya merasa lebih baik. Tidak ada. Mereka perlu merasakan kepedihan seperti kita,” kata Pochettino, dikutip dari Football London.
“Kami perlu berkembang dan bersaing di level ini melawan tim yang bersaing memperebutkan hal-hal besar dalam delapan tahun terakhir,” sambungnya.
Lebih lanjut, Pochettino menjelaskan bahwa ia sangat kecewa dengan kekalahan tersebut.
Baca juga: Virgil van Dijk Persembahkan Piala Liga Inggris untuk Liverpool
“Saya merasakan hal yang sama dengan para pemain. Saya sangat kecewa, sangat menyakitkan. Dalam sepak bola, yang terpenting adalah mendapatkan peluang,” ungkap Pochettino.
Namun, selain membicarakan tentang kepahitan kekalahan tersebut, manajer asal Argentina tersebut mengklaim bahwa Chelsea telah kompetitif.
"Ketika Anda tiba di final, namun setelahnya Anda tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan, semua upaya setelah tujuh atau delapan bulan, itu sangat besar. Itu menyakitkan. Tapi kami kompetitif,” tutupnya.
Kekalahan dari Liverpool telah menghilangkan peluang pertama mereka untuk lolos ke Eropa musim depan, satu tempat di Liga Konferensi Europa kini beralih ke Liga Premier.
Chelsea harus menemukan cara untuk pulih tepat waktu untuk menghadapi Leeds United di putaran kelima Piala FA pada Kamis, 29 Februari mendatang. Piala FA mewakili peluang lain untuk Chelsea agar mengamankan sepakbola kontinental.
Selama akhir pekan, Chelsea turun ke posisi 11 klasemen Liga Inggris, terpaut tiga poin dari peringkat kedelapan yang merupakan posisi terendah yang mungkin bisa membawa mereka ke sepak bola Eropa di akhir musim. (Jennifer Carorine Gouw/Football London)