Pertumbuhan Manufaktur India Melambat

India. Foto: Unsplash.

Pertumbuhan Manufaktur India Melambat

Arif Wicaksono • 3 January 2024 16:20

Bombay: Industri manufaktur India mengakhiri 2023 dengan kondisi yang sedikit goyah karena pertumbuhan pabrik melambat ke level terendah dalam delapan belas bulan pada Desember. India tertekan oleh lemahnya peningkatan pesanan dan produksi baru.

Indeks Manajer Pembelian Manufaktur HSBC India, yang disusun oleh S&P Global, turun menjadi 54,9 pada Desember dari 56,0 pada November. Namun, angka tersebut masih di atas angka 50 yang menunjukan pertumbuhan selama 30 bulan berturut-turut.

"Sektor manufaktur India terus berkembang pada Desember, meskipun dengan laju yang lebih lambat, menyusul peningkatan pada bulan sebelumnya," kata Kepala Ekonom India di HSBC Pranjul Bhandari, dilansir dari The Business Times, Rabu, 3 Januari 2024.

Produsen berada pada kondisi paling optimis dalam tiga bulan terakhir pada tahun depan berkat hubungan pelanggan yang lebih baik dan permintaan baru, menurut perusahaan yang disurvei.

Namun, setelah tetap kuat pada tahun lalu, permintaan sedikit melemah pada bulan lalu dan sub-indeks pesanan baru turun menjadi 57,3, yang merupakan level terendah sejak Juni 2022, sementara produksi meningkat pada laju paling lambat dalam 14 bulan.

Permintaan internasional juga kurang kuat dengan pertumbuhan ekspor yang lambat ke level terendah dalam enam bulan. Hal ini berdampak pada perekrutan karyawan yang meningkat pada tingkat paling lambat dalam sembilan bulan.

Laju inflasi output lampaui harga input

Baik indeks biaya input maupun harga yang dikenakan sedikit berubah dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, laju inflasi output melebihi laju harga input selama empat bulan berturut-turut, yang menunjukkan bahwa pabrik masih mampu membebankan biaya tambahan kepada pelanggan.

Bank Sentral India juga diperkirakan belum akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya hingga kuartal yang berakhir pada bulan September tahun ini, ketika inflasi terlihat menyentuh target jangka menengah bank sentral sebesar empat persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)