Kinerja Perusahaan Semikonduktor Singapura Melemah

Singapura. Foto: Unsplash.

Kinerja Perusahaan Semikonduktor Singapura Melemah

Arif Wicaksono • 20 August 2024 15:06

Singapura: Kenaikan permintaan semikonduktor secara global tak terjadi Singapura. Data keuangan menjelaskan kinerja perusahaan semikonduktor alami penurunan drastis.
 

Baca juga: Singapura Naikkan Batas Bawah Pertumbuhan Ekonomi


Dikutip dari The Business Times, Selasa, 20 Agustus 2024, kinerja produsen teknologi yang tercatat di bursa efek di Singapura, seperti AEM dan UMS, sebagai perusahaan domestik yang memainkan tema investasi kecerdasan buatan (AI) yang sedang populer, mengecewakan investor.  

AEM dan UMS, yang pernah menjadi saham terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, berkinerja buruk. AEM, yang dulunya bernilai lebih dari 1,6 miliar Singapura kini bernilai kurang dari 400 juta dolar Singapura.

Penurunan pendapatan paling drastis datang dari AEM Holdings yang membuat alat uji semikonduktor. Pendapatan perusahaan pada semester pertama tahun ini turun 95 persen menjadi 895.000 dolar Singapura, dari 19,7 juta dolar Singapura pada periode tahun lalu.

Intel, yang dikenal sebagai pelanggan utama AEM, sedang melakukan upaya penghematan dalam upaya memulihkan kondisi keuangan.

Hal ini membuat pendapatan turun 37 persen menjadi 173,6 juta dolar Singapura, dari 275,2 juta dolar Singapura, karena melemahnya permintaan dari pelanggan utama semikonduktor. AEM mengatakan pertumbuhan pendapatan kuartal-ke-kuartal diharapkan terjadi pada Q4.

Kemudian laba pembuat peralatan semikonduktor UMS Holdings untuk kuartal yang berakhir 30 Juni 2024 turun 20 persen menjadi 9,3 juta dolar Singapura, dari 11,6 juta dolar Singapura.

Pendapatan UMS Holdings turun 25 persen menjadi 56 juta dolar Singapura, dari 74,4 juta dolar Singapura, dengan penurunan terbesar sebesar 29 persen berasal dari segmen semikonduktor.

Pada musim pendapatan ini, para pemain kecil lah yang memberikan hasil. Frencken Group, produsen peralatan semikonduktor dengan kapitalisasi pasar 589,4 juta dolar Singapura, melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 50,3 persen untuk Semester 1 tahun 2024.

Grand Venture Technology, produsen peralatan pengujian dengan kapitalisasi pasar sebesar 186,6 juta dolar Singapura, melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 26,6 persen untuk Semester 1 2024.

Industri semikonduktor global yang sempat terpuruk tahun lalu kini mulai membaik. Awal bulan ini, Asosiasi Industri Semikonduktor mengumumkan bahwa penjualan industri semikonduktor global mencapai USD149,9 miliar pada kuartal II 2024. Angka ini mewakili peningkatan sebesar 18,3 persen dari tahun ke tahun dan kenaikan sebesar 6,5 persen dari kuartal ke kuartal.

kenaikan perusahaan semikonduktor global

Beberapa perusahaan semikonduktor terbesar di dunia sudah merasakan dampak dari pemulihan tersebut. Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan, pembuat chip independen terbesar di dunia, pada Juli melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 45 persen.

Applied Materials, pembuat peralatan semikonduktor terbesar AS, pekan lalu membukukan hasil yang mengalahkan perkiraan analis.

Pendapatan kuartal tiga 2024 yang tercatat pada tanggal 28 Juli 2024 mencapai USD6,78 miliar, di atas perkiraan rata-rata sebesar USD6,67 miliar, sementara laba per saham yang disesuaikan mencapai USD2,12, mengalahkan estimasi pasar sebesar USD2,02.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)