8 Daerah di Jateng Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

Cuaca cerah berawan menyelimuti kota di bawah Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang Jumat (3/1) pagi

8 Daerah di Jateng Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

Akhmad Safuan • 3 January 2025 09:46

Semarang: Sebanyak delapan daerah di Jawa Tengah (Jateng) berpotensi dilanda cuaca ekstrem, hari ini, 3 Januari 2025. Berdasarkan citra satelit, pukul 05.00 WIB, wilayah itu yakni Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Temanggung, Magelang, Salatiga dan Ambarawa.

"Masih ada potensi cuaca ekstrem di daerah pegunungan dan dataran tinggi, sehingga diminta warga tetap mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N, Jumat, 3 Januari 2025.

Cuaca di sejumlah daerah di Jateng hari ini, diprakirakan hujan ringan pada siang hingga sore hari. Potensi hujan Ringan hingga sedang, menurut Arif, berpeluang di sejumlah daerah seperti Purwokerto, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Kajen dan Slawi.

"Daerah selebihnya diperkirakan hanya diguyur hujan ringan," imbuhnya.

Baca: 

Waspada Potensi Banjir Rob Mulai dari Pesisir Aceh hingga Maluku Utara


Meskipun begitu, BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang tetap meminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung. Karena, kata dia, potensi cuaca ekstrem masih ada di delapan daerah di Jawa Tengah.

Arif pun memprakirakan angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan selatan ke barat laut dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen. Sedangkan ketinggian gelombang di perairan utara Jawa Tengah 0,5-1,25 meter dan di perairan selatan 1,25-2,5 meter.

Prakiraan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Sediyanto mengatakan hujan ringan juga berpeluang mengguyur di perairan utara Jawa Tengah, hari ini. Selain itu air laut pasang (rob) juga masih akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan. 

"Rob akan kembali datang pukul 21.00-01.00 WIB, kondisi ini akan berdampak terganggunya aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)