Pria Jepang Divonis Mati Akibat Bakar Studio Anime

Ilustrasi hukuman mati. (Medcom.id)

Pria Jepang Divonis Mati Akibat Bakar Studio Anime

Marcheilla Ariesta • 25 January 2024 17:43

Tokyo: Pengadilan Jepang menjatuhkan hukuman mati kepada seorang pria yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan kejahatan lainnya. Pria ini melakukan serangan pembakaran yang mengejutkan di sebuah studio anime di Kyoto, Jepang, yang menewaskan 36 orang.

Pengadilan Kyoto mengatakan, terdakwa Shinji Aoba, mampu secara mental menghadapi hukuman atas kejahatan tersebut dan mengumumkan hukuman mati setelah istirahat dalam sesi dua bagian pada Kamis, 25 Januari 2024.

Aoba menyerbu studio No. 1 Kyoto Animation pada 18 Juli 2019, dan membakarnya. Banyak korban diyakini meninggal karena keracunan karbon monoksida. 

Lebih dari 30 orang lainnya mengalami luka bakar atau luka parah.

Hakim Keisuke Masuda mengatakan, Aoba ingin menjadi seorang novelis tetapi tidak berhasil sehingga dia membalas dendam, mengira Kyoto Animation telah mencuri novel yang dia kirimkan sebagai bagian dari kontes perusahaan.

Televisi nasional Jepang, NHK melaporkan Aoba, yang kehilangan pekerjaan dan kesulitan keuangan setelah berulang kali berganti pekerjaan, telah merencanakan serangan terpisah di stasiun kereta api di utara Tokyo sebulan sebelum serangan pembakaran di studio animasi tersebut.

“Aoba merencanakan serangan tersebut setelah mempelajari kasus pidana yang melibatkan pembakaran di masa lalu,” kata pengadilan dalam putusannya.

Mereka mencatat bahwa proses tersebut menunjukkan bahwa Aoba telah merencanakan kejahatan tersebut dan memiliki kemampuan mental.

“Serangan yang langsung mengubah studio menjadi neraka dan merenggut nyawa 36 orang yang berharga, menyebabkan mereka menderita kesakitan yang tak terlukiskan,” kata hakim, menurut NHK.

Aoba, 45, mengalami luka bakar parah dan dirawat di rumah sakit selama 10 bulan sebelum ditangkap pada Mei 2020.

Dia muncul di pengadilan dengan menggunakan kursi roda.

Pengacara Aoba berpendapat bahwa dia tidak sehat secara mental untuk dimintai pertanggungjawaban pidana.

Sekitar 70 orang sedang bekerja di dalam studio di Kyoto selatan, ibu kota kuno Jepang, pada saat serangan terjadi.

Salah satu korban selamat mengatakan dia melihat awan hitam naik dari bawah, lalu panas terik datang dan dia melompat dari jendela gedung berlantai tiga sambil terengah-engah.

Perusahaan yang didirikan pada 1981 dan lebih dikenal sebagai KyoAni ini membuat serial anime mega-hit tentang gadis-gadis sekolah menengah, dan studio tersebut melatih para calon untuk membuat kerajinan tersebut.

Media Jepang menggambarkan Aoba dianggap sebagai pembuat onar yang berulang kali berganti pekerjaan kontrak dan apartemen serta bertengkar dengan tetangga.

Kebakaran tersebut merupakan yang paling mematikan di Jepang sejak 2001, ketika kebakaran di kawasan hiburan Kabukicho yang padat di Tokyo menewaskan 44 orang, dan ini merupakan kasus pembakaran terburuk di negara itu pada zaman modern.

Baca juga: Iran Hukum Gantung 'Pengantin Anak' yang Bunuh Suaminya Sendiri

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Marcheilla A)