CIFP 2024: Transformasi ASEAN-Jepang Menuju Kemitraan Berkelanjutan

Dirjen Kerja Sama ASEAN Kemenlu RI, Sidharto Suryodipuro (dua kiri) hadir dalam acara CIFP di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu, 30 November 2024. (Medcom.id)

CIFP 2024: Transformasi ASEAN-Jepang Menuju Kemitraan Berkelanjutan

Willy Haryono • 30 November 2024 20:53

Jakarta: Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto R. Suryodipuro, menyoroti transformasi hubungan ASEAN-Jepang menuju kemitraan berkelanjutan dalam Conference on Indonesia Foreign Policy (CIFP) 2024, di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu, 30 November 2024

Berbicara dalam sesi In Search of the Big Harvest: Unlocking ASEAN's Growth Potential through Partnerships, Sidharto menegaskan bahwa kerja sama ini kini berada pada fase yang lebih strategis.

“Hubungan ASEAN-Jepang bukan lagi tentang donor dan penerima. Kita berbicara tentang kemitraan setara yang didorong oleh visi bersama, yaitu ASEAN-Japan Economic Co-Creation Vision,” kata Sidharto.

Ia menekankan pentingnya inovasi dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terutama di sektor teknologi hijau, kecerdasan buatan (AI), dan pengembangan keterampilan generasi muda.

“Kreativitas adalah kunci masa depan. ASEAN dan Jepang harus bekerja sama untuk memastikan generasi muda memiliki kemampuan multidisiplin yang relevan dengan dunia kerja masa depan,” ujar Sidharto.

Selain itu, ia juga menyoroti peran budaya sebagai salah satu kekuatan kerja sama ASEAN-Jepang.

“Kreativitas ASEAN yang berakar pada budaya lokal, dipadukan dengan teknologi Jepang, dapat menjadi daya saing baru yang unik di pasar global,” tutup Sidharto. (Antariska)

Baca juga:  Perubahan Geopolitik Jadi Tantangan ASEAN dalam Jaga Stabilitas Kawasan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)