Trump Tidak Ajak Nikki Haley dan Mike Pompeo ke Pemerintahan Baru

Eks duta besar AS untuk PBB Nikki Haley. (EPA-EFE)

Trump Tidak Ajak Nikki Haley dan Mike Pompeo ke Pemerintahan Baru

Willy Haryono • 10 November 2024 14:21

Florida: Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia tidak akan menawarkan jabatan kepada Nikki Haley atau Mike Pompeo dalam pemerintahan barunya nanti. Pernyataan disampaikan saat Trump sedang menyusun kabinetnya menyusul kemenangan telak atas Wakil Presiden Kamala Harris dalam pemilihan umum pada Selasa kemarin.

"Saya sangat menikmati dan menghargai kerja sama dengan mereka sebelumnya, dan ingin mengucapkan terima kasih atas pengabdian mereka bagi negara kita," tulis Trump dalam sebuah unggahan di media sosial, merujuk kepada Haley dan Pompeo.

Sekutu terdekat Trump menuduh Haley dan Pompeo sebagai mata-mata negara bagian, dengan tuduhan bahwa keduanya akan merancang rencana untuk merusak agenda 'America First'.

Di saat Trump bersiap untuk pelantikannya pada 20 Januari mendatang, Trump akan bertemu dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih sesuai tradisi perpindahan kekuasaan di AS.

Haley adalah penantang Trump paling tangguh dari sekian banyak pesaing selama pemilihan pendahuluan Partai Republik awal tahun ini, ketika para pemilih partai tersebut memutuskan siapa yang akan menjadi calon presiden mereka.

Selama pemilihan, Haley yang merupakan mantan Gubernur Carolina Selatan mengkritik keras mantan bosnya - pada satu titik pernah menyebutnya sebagai orang "tidak waras.”

Trump pada akhirnya menang sebagai kandidat Republik dan juga berhasil keluar sebagai juara dalam pilpres.

Haley, yang menjabat sebagai duta besar Perserikatan Bangsa-Bangsa selama masa jabatan pertama Trump dari tahun 2017-2021, akhirnya mendukung eks bosnya itu.

Haley memang diperkirakan tidak akan masuk ke kabinet baru Trump. Namun mantan direktur CIA Pompeo telah banyak diunggulkan sebagai pesaing untuk jabatan menteri pertahanan.

Mantan anggota kongres Kansas itu memimpin serangan diplomatik Trump di Timur Tengah dan sering berselisih dengan pers untuk membela bosnya.

Namun, suara-suara berpengaruh di dunia Trump telah melobi untuk tidak mengajak Pompeo dan Haley.

Mereka termasuk ahli strategi politik veteran Roger Stone, yang menulis di websitenya pada hari Jumat bahwa Trump harus berhati-hati terhadap "neokon" yang mungkin membentuk "kolom kelima yang jahat" dalam pemerintahan barunya. Stone secara khusus menyebut nama Haley dan Pompeo.

Baca juga:  Sapu Bersih! Trump Menang di 7 Swing States Penentu Pilpres AS

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)