Ma'ruf Saran Presidential Club Berbentuk Konsultasi

Wapres Ma'ruf Amin bersama presiden terpilih Prabowo Subianto. Foto: Set Wapres.

Ma'ruf Saran Presidential Club Berbentuk Konsultasi

Kautsar Widya Prabowo • 7 May 2024 17:46

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai pembentukan presidential club tidak perlu dalam konsep formal. Melainkan bersifat konsultasi antara presiden terpilih dengan sebelumnya.

"Kan bisa dalam bentuk konsultasi antar presiden dengan mantan presiden secara personal, secara informal," ujar Ma'ruf Amin di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024.

Ma'ruf mengatakan alangkah baik apabila wacana dari presiden terpilih Prabowo Subianto itu dapat diformalkan. Tapi Ma'ruf memandang hal tersebut membutuhkan usaha besar.

"Perlu ada upaya-upaya lebih besar lagi, lebih keras lagi. (Jadi) menurut saya tidak harus dalam bentuk formal," terangnya.
 

Baca juga: Wapres Nilai Butuh Usaha Besar Bentuk Presidential Club

Lebih lanjut, Ma'ruf merespon pertanyaan kemungkinan adanya wakil presiden club. Ma'ruf tegaskan saat ini belum ada wacana tersebut.

"Belum ada ide kesana itu belum ada pikiran. Yang muncul itu kan presidential club," tandasnya.

Presidential club sejatinya sebagai forum agar para pemimpin terdahulu dapat bertemu secara rutin. Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menginginkan para pemimpin di Indonesia bisa guyub untuk memajukan sebuah bangsa.

Juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan presidential club bukanlah institusi, melainkan istilah.

"Presidential club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ujar Dahnil saat dikonfirmasi, Jumat, 3 Mei 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)