Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 24 November 2023 16:55
New York: Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan dalam sebuah laporan investasi tahunan sebesar USD800 miliar di sektor minyak dan gas global dapat berkurang setengahnya pada 2030 jika tujuan untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius ingin tercapai.
Laporan tersebut menambahkan, tidak diperlukan proyek-proyek baru di sektor minyak dan gas yang sudah lama berjalan untuk mencapai tujuan tersebut, dan beberapa proyek yang ada saat ini perlu ditutup.
Negara-negara penghasil emisi tertinggi di industri minyak dan gas global memiliki perbaikan, kata IEA, ketika mereka menghadapi pilihan di tengah krisis iklim yang sebagian besar disebabkan oleh produk-produk mereka.
"Industri ini perlu mengurangi emisi sebesar 60 persen pada tahun 2030 agar industri ini dapat menyelaraskan dengan tujuan iklim untuk membatasi pemanasan hingga 1,5 derajat Celcius di atas rata-rata pra-industri yang ditetapkan dalam perjanjian Paris," kata IEA, dilansir Channel News Asia, Jumat, 24 November 2023.
Suhu tahun ini diperkirakan akan menjadi suhu terpanas di dunia dalam 125 ribu tahun terakhir. Serta terdapat kekhawatiran ambang batas 1,5 derajat Celcius akan dilanggar pada awal dekade ini, sehingga akan menyebabkan bencana iklim yang lebih besar dan lebih mematikan.
"Dengan dunia yang menderita akibat dampak krisis iklim yang memburuk, melanjutkan aktivitas seperti biasa bukanlah tindakan yang bertanggung jawab secara sosial maupun lingkungan," kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol.
Perusahaan-perusahaan minyak dan gas hanya menyumbang satu persen dari investasi energi bersih global, dan 60 persen di antaranya berasal dari hanya empat perusahaan.
Namun, IEA tidak memperkirakan industri ini akan hilang dalam transisi menuju emisi nol bersih, karena diperlukan investasi untuk menjamin keamanan pasokan energi dan menyediakan bahan bakar untuk sektor-sektor yang emisinya lebih sulit dikurangi.
Keterampilan dan sumber daya dari sektor minyak dan gas juga siap membantu meningkatkan teknologi energi ramah lingkungan, seperti hidrogen, penangkapan karbon, angin lepas pantai, dan biofuel cair, yang dapat menyumbang 30 persen energi yang dikonsumsi pada 2050.
Permintaan global terhadap minyak dan gas diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2030, menurut laporan IEA, dengan permintaan diperkirakan akan turun sebesar 45 persen pada 2050 dari tingkat saat ini jika pemerintah memenuhi janji energi dan iklim nasionalnya.