Delegasi Muda NasDem Pelajari Praktik Demokrasi Terbuka di Question Time Parlemen Australia

Delegasi anak muda Partai NasDem mengikuti Question Time di Parlemen Australia. Dok. Istimewa

Delegasi Muda NasDem Pelajari Praktik Demokrasi Terbuka di Question Time Parlemen Australia

Achmad Zulfikar Fazli • 26 November 2025 18:19

Canberra: Question Time di Parlemen Australia merupakan sesi resmi di mana anggota parlemen mengajukan pertanyaan langsung kepada Perdana Menteri dan para menteri terkait kebijakan serta kinerja pemerintah. Sesi ini menjadi salah satu momen paling dinamis dalam sistem parlemen Australia karena berlangsung secara terbuka, sering diwarnai debat sengit, dan disiarkan langsung kepada publik sebagai bentuk transparansi dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.

Delegasi anak muda Partai NasDem yang saat ini mengikuti program Progressive Campaign Insight 2025 di Canberra berkesempatan melihat langsung agenda tersebut. Perwakilan delegasi Partai NasDem, Fahrudin Mualim mengatakan kunjungan ini memberi pemahaman baru tentang tradisi penting dalam praktik demokrasi parlementer Australia.

Fahrudin mengungkapkan dirinya mendapatkan banyak pelajaran berharga terkait bagaimana proses demokrasi bekerja secara terbuka dan transparan. Menurut dia, budaya debat konstruktif dan mekanisme pengawasan yang ketat terlihat jelas dalam setiap sesi. Ia menyebut dinamika antara pemerintah dan oposisi berlangsung lugas namun tetap menjaga kehormatan institusi.
 
"Saya melihat bagaimana para anggota parlemen secara terbuka mempertanyakan dan mengkritisi jalannya pemerintahan. Transparansi, ketegasan, dan budaya debat terlihat begitu kuat dalam setiap sesi, bagaimana pemerintah dan oposisi beradu gagasan dengan argumentasi yang lugas," kata Fahrudin, Rabu, 26 November 2025.
 

Baca Juga: 

Partai NasDem Terima Kunjungan Parti Amanah Negara Malaysia



Fahrudin menilai Question Time bukan sekadar sesi tanya jawab, melainkan wujud nyata dari akuntabilitas publik. Setiap kebijakan, program, dan keputusan pemerintah diuji secara terbuka di hadapan rakyat. 

"Model ini menjadi contoh bahwa demokrasi yang sehat membutuhkan ruang kritik, disiplin politik, dan keberanian untuk mempertanggungjawabkan kebijakan secara langsung," jelas dia.

Delegasi muda NasDem lainnya, Gresya Febbih Cristina, mengungkapkan kunjungannya ke parlemen Australia menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Dia menilai budaya politik di Australia sangat dewasa, karena meskipun anggota parlemen berdebat keras bahkan sampai terlihat marah dalam sidang, mereka tetap dapat menjaga profesionalisme dan kembali tenang setelah sidang berakhir. 

"Ini menjadi pengalaman yang tidak bisa dilupakan, ternyata anggota dewan di Australia saat menyampaikan pendapat tidak ada baper-baperan, meskipun tadi saat sidang berlangsung, mereka berdebat dengan panas bahkan hingga marah-marah, tapi mereka selesai sidang mereka kembali tenang. Ini merupakan contoh politik yang menurut saya penting bagaimana perbedaan pendapat tidak harus berujung pada konflik personal," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)