Komdigi Berhasil Pulihkan 707 BTS Terdampak Banjir Sumatra

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. Foto: Dok Biro Pers Sekretariat Presiden.

Komdigi Berhasil Pulihkan 707 BTS Terdampak Banjir Sumatra

Anggi Tondi Martaon • 29 November 2025 19:52

Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memulihkan 707 menara (site) BTS di daerah terdampak bencana di Sumatra. Pemulihan dilakukan selama 24 jam terakhir.

“Di saat yang bersamaan Komdigi juga berkoordinasi erat dengan penyelenggara satelit baik Starlink, PSN juga menguatkan downlink satelit pemerintah Satria di titik-titik terdampak,” kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid, dikutip dari Antara, Sabtu, 29 November 2025.

Menurut laporan yang diberikan oleh Komdigi, jumlah BTS yang terganggu sebanyak 2.463 menara yang mengalami gangguan pada Jumat, 28 November 2025, pukul 07.00 WIB. Hingga Sabtu, 29 November 2025, pukul 00.00 WIB, sebanyak 707 menara telah kembali beroperasi normal. Sehingga menyisakan 1.756 menara yang masih dalam proses pemulihan.

Menurut dia, menara-menara yang masih mengalami gangguan berada di wilayah Aceh (975 dari 3.414 menara), Sumatra Utara (707 dari 9.612 menara), dan Sumatra Barat (74 dari 3.739 menara).

Baca juga: BMKG Ungkap Fakta Siklon Tropis Senyar, Pemicu Cuaca Ekstrem di Sumatra

Sampai saat ini, pihak Kementerian Komunikasi dan Digital masih terus melakukan koordinasi untuk memperbaiki BTS. Hal itu dilakukan dengan operator seluler.

“Semoga setiap hari kita dapat terus melakukan percepatan pemulihan akses komunikasi,” ungkap politikus Partai Golkar tersebut.

Kondisi bencana banjir Sumatra Barat (Sumbar). Foto: Antara.

Sebelumnya, bencana alam seperti banjir dan longsor terjadi di Aceh, Sumatra Utara, hingga Sumatra Barat.

Presiden RI Prabowo Subianto menanggapi peristiwa tersebut. Kepala Negara memerintahkan kementerian lembaga terkait bergerak cepat dalam mengirimkan bantuan sejak awal bencana banjir bandang hingga longsor yang terjadi di Aceh, Sumut, maupun Sumbar.

"Pemerintah bergerak cepat. Kami dari hari-hari pertama sudah bereaksi, sudah mengirim bantuan dan reaksi melalui jalur darat dan udara," kata Presiden.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)