Banjir susulan melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Foto: Istimewa
Sungai Meureudu Meluap, Tiga Kecamatan di Pidie Jaya Dilanda Banjir Susulan
Fajri Fatmawati • 24 December 2025 20:54
Pidie Jaya: Banjir kembali melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, akibat luapan Krueng (Sungai) Meureudu setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Selasa malam, 23 Desember 2025. Air menggenangi permukiman warga dengan ketinggian sekitar 30 hingga 40 sentimeter.
Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, mengatakan banjir susulan ini berdampak pada tiga kecamatan. "Di Kecamatan Meurah Dua; Gampong Dayah Usen, Mancang, Dayah kruet, Meunasah Raya, Blang Cut, Buangan, Meunasah Raya dan Beuringen," kata Hasan, Rabu, 24 Desember 2025.
Kemudian, Kecamatan Meureudu; Gampong Berawang, Meunasah Lhok, Grong-Grong Beracan dan Mesjid Tuha - Lhokga. Sementara itu di Kecamatan Bandar Dua; Gampong Juelanga, Alue Keutapang, Paya Pisang Klat, Alue Mee, Babah Krueng, Blang Kuta, Drien Tujoh dan Gampong Alue Sane.
Hingga saat ini, air masih terus meluap ke permukiman warga sehingga masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan. "Sampai sekarang air sungai Meureudu masih meluap ke permukiman warga," ucap Hasan.
Sebelumnya, warga di sejumlah wilayah Aceh diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan, menyusul kondisi lahan yang masih kritis pasca-banjir bandang dan longsor beberapa waktu lalu. Ancaman tersebut diperkirakan masih tinggi seiring prakiraan hujan yang akan terus mengguyur Aceh hingga akhir Desember 2025.

Banjir susulan melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Foto: Istimewa
Pakar Kebencanaan Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Nazli Ismail, menyampaikan kondisi tanah di wilayah terdampak, khususnya daerah dengan kemiringan curam, belum sepenuhnya stabil. Situasi ini membuat kawasan tersebut rentan longsor kembali meskipun hujan dengan intensitas sedang.
“Setelah bencana sebelumnya, kondisi lahan masih kritis. Curah hujan tinggi dalam waktu singkat bisa lebih cepat memicu banjir dan longsor susulan,” kata Nazli.
Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkuat peringatan tersebut. Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Nasrol Adil, menyebut Aceh masih berada pada puncak musim hujan. Meski siklon Senyar telah berlalu, potensi hujan dengan intensitas tinggi masih perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Metrotvnews.com