Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tekankan dua hal dalam pertemuan dengan Menlu OKI di PBB. (Kementerian Luar Negeri)
Marcheilla Ariesta • 22 September 2023 15:53
New York: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan dua hal dalam pertemuan para menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di sela pertemuan Sidang Majelis Umum (SMU) PBB di New York.
"Ini adalah pertemuan para Menlu OKI yang dilaksanakan rutin setiap tahun di sela-sela SMU PBB," ucapnya, dikutip dari pernyataan pers virtual dari New York, Jumat, 22 September 2023.
"Pernyataan saya di OKI sangat straightforward, menyampaikan isu-isu yang perlu mendapatkan perhatian kita semua, perlu mendapatkan perhatian OKI," imbuhnya.
Retno menuturkan dua hal, katanya.
"Pertama, memastikan penghormatan hak-hak perempuan termasuk memberikan perhatian hak perempuan Afghanistan untuk mendapatkan pendidikan," ucapnya.
"Yang kedua, saya sampaikan pertanyaan: apakah OKI sudah cukup membantu Palestina?," sambung Retno.
Ia menegaskan, dalam pertemuan tersebut juga mengingatkan bahwa OKI lahir karena Palestina.
"Dan OKI harus bertanggung jawab, memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina untuk hidup damai berdasarkan two-state solution," tegas Retno.
Ia menutup pernyataannya dengan menyampaikan pentingnya OKI bersatu, memerangi islamophobia dan memajukan dialog antar agama.
Pertemuan OKI ini, menghasilkan Joint Statement on Repeated Crimes of Desecration and Burning of Copies of Al-Mushaf Ash- Sharif. "Ini merespons maraknya insiden pembakaran Al Quran akhir-akhir ini," pungkas Retno.