Gelombang di area pesisir Fuzhou, Fujian, Tiongkok jelang kedatangan Topan Doksuri, 27 Juli 2023. (Wei Peiquan/Xinhua via AP)
Medcom • 6 September 2023 07:28
Fujian: Ribuan warga Fujian dievakuasi dari kediaman mereka masing-masing, di saat Topan Haikui menerjang provinsi di tenggara Tiongkok itu pada Selasa, 5 September 2023.
Sekitar 114.400 warga yang menempati daerah berisiko tinggi telah dievakuasi. Intensitas curah hujan sebesar lebih dari 300 mm hanya dalam waktu 24 jam terdeteksi di beberapa wilayah Fujian.
Kekuatan Topan Haikui telah mereda dan berubah menjadi badai tropis sekitar pukul 05.00 atau 21.00 GMT pada Senin malam, berdasarkan laporan prediksi cuaca nasional.
Mengutip dari Malay Mail, Topan Haikui terakhir dilaporkan sedang bergerak menuju provinsi Guangdong, dan diperkirakan akan terus melemah.
Sementara itu di kota Fuzhou, dua petugas dinas pemadam kebakaran dinyatakan hilang setelah sebuah truk damkar bermuatan sembilan kru tersapu air banjir dalam misi penyelamatan.
Perabotan warga terlihat terombang-ambing di tengah banjir di Fuzhou. Kendaraan juga hanyut terbawa arus, bahkan sejumlah mobil yang awalnya hanya terendam sebagian, kini sepenuhnya tenggelam.
Sejumlah sekolah di Fuzhou, Xiamen, Quanzhou dan Putian juga ditutup sementara akibat cuaca buruk. Begitu juga dengan sejumlah penerbangan di Bandara Fuzhou dan Quanzhou yang terpaksa dibatalkan.
Tempat wisata, taman, pelabuhan, di seantero Fuzhou juga ditutup. Sementara transportasi pesisir dan sungai ditangguhkan.
Agustus lalu, bagian utara dan timur laut Tiongkok dilanda banjir bandang yang disebabkan Topan Doksuri dan Khanun. Bencana ini menyebabkan Beijing dilanda curah hujan terderas dalam rekor 140 tahun terakhir.
Selasa kemarin, lembaga penyiaran pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa pihaknya akan mengalokasikan 200 juta yuan sebagai dana bantuan bencana guna mendukung provinsi-provinsi yang dihantam topan dan banjir.
Akhir minggu ini, Kementerian Keuangan Tiongkok mengatakan pihaknya mengalokasikan 1 miliar yuan sebagai dana bantuan bencana banjir, kekeringan dan hama tanaman, lapor Xinhua.