Jemaah Haji Indonesia Mulai Bergerak ke Arafah

Situasi tenda-tenda jemaah haji di Arafah jelang proswsi puncak haji 1444 H/2023. Foto: Media Center Haji 2023

Jemaah Haji Indonesia Mulai Bergerak ke Arafah

Windy Diah Indriantari • 26 June 2023 13:34

Makkah: Sebanyak 200 ribu lebih jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Arafah hari ini. Mereka menjadi bagian dari lautan jemaah haji yang jumlahnya diperkirakan mencapai lebih 2,5 juta orang, terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan haji.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengatur pengangkutan jemaah Indonesia ke Arafah dalam tiga gelombang. Pertama, jemaah  diangkut pukul 07.00 - 11.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Pada gelombang kedua, jemaah bergerak pukul 11.00 - 17.00, dan gelombang ketiga pada pukul 17.00 - 24.00.

"Jemaah haji Indonesia akan diangkut 1.470 bus untuk pergerakan dari Mekah menuju Arafah," kata Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Mekah PPIH Arab Saudi Asep Subhana, Senin, 26 Juni 2023.

Disiapkan 21 bus per maktab yang akan melakukan tiga kali putaran untuk penjemputan jemaah. Dalam setiap maktab terdapat 7-8 kloter. Adapun bus-bus yang mengangkut jemaah berkapasitas 47 kursi.

Bus akan berputar sebanyak tiga kali untuk mengangkut 3.000 jemaah. Menurut Asep, untuk jadwal pengangkutan  pagi hari relatif lebih lancar karena lalu lintas tidak seberapa padat. Namun, untuk pengangkutan siang dan sore lalu lintas mulai padat.

"Dibutuhkan waktu 1,5 - 2 jam untuk perjalanan jemaah dari hotel menuju Arafah, itu termasuk loading naik turun penumpang di hotel dan di Arafah," terangnya.

Asep mengimbau jemaah haji Indonesia yang tidak masuk dalam pemberangkatan pagi tidak keluar kamar agar tidak mengganggu pergerakan jemaah yang akan diberangkatkan.

"Kami minta jemaah untuk tidak panik, keluar kamar sesuai dengan jadwal tripnya saja. Jika belum jadwalnya, istirahat saja dulu di kamar," ujar Asep.

Menurut Asep, kunci kelancaran pengangkutan jemaah dari hotel di Makkah menuju Arafah adalah kedisiplinan. Pertama, kedisiplinan jemaah.

"Jemaah harus siap sesuai dengan jadwal tripnya. Kalau belum jadwalnya, jangan ke lobi hotel yang akan menghambat pergerakan jemaah mau ke Arafah," paparnya.

Bila sudah tiba jadwal mereka, jemaah juga diminta untuk disiplin segera turun dan bersiap di lobi. Ketika bus datang, jemaah bisa langsung berangkat ke Arafah.

Kedua, kata Asep, kedisiplinan sopir bus. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak maktab untuk membantu mengkomunikasikan dengan para sopir bus ini.

"Tantangan setiap tahunnya transportasi jemaah adalah banyak sopir nakal yang tidak segera kembali ke hotel setelah tiba di Arafah," ungkap Asep.

Petugas, kata Asep, sudah mengantisipasinya melalui koordinasi. Ia optimistis pihak maktab dan sopir bisa menjaga komitmen dan disiplin dalam pengangkutan jemaah.

Pada 9 Zulhijah (27 Juni), jemaah haji akan wukuf di Arafah, dan malamnya ke  Muzdalifah. Jemaah bertolak untuk mabit (bermalam) di Mina selama 2-3 hari dan melempar jumrah mulai 10 Zulhijah atau 28 Juni.

Baik di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), jemaah haji Indonesia ditempatkan di 70 maktab.

Catatan Kementerian Agama, total ada 209.782 jemaah haji reguler Indonesia yang tiba di Tanah Suci tahun ini (99,57 persen). Sebanyak 98,34 persen belum berhaji, hanya 1,66 persen jemaah yang sudah pernah menjalankan ibadah haji.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)