Ilustrasi Pertamax Green. dok pertamina
Husen Miftahudin • 1 September 2023 16:18
Jakarta: Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite tidak akan langsung menghilang dari peredaran di tahun depan.
Pernyataan ini merespons usulan PT Pertamina (Persero) yang berencana menghapus BBM dengan nilai oktan (RON) 90, dan menggantinya dengan produk BBM terbaru jenis Pertamax Green 92.
"Belum, belum hilang," kata Arifin menegaskan saat ditemui di Jakarta, Jumat, 1 September 2023.
Baca juga: Etanol Dalam Negeri Masih Sedikit, Pertamax Green 92 Masih Uji Coba
Hadirkan BBM ramah lingkungan
Perihal rencana Pertamina yang akan menjual Pertamax Green 92 yakni percampuran pertalite dengan kandungan tujuh persen etanol, Arifin menyebut hal itu sebagai upaya menghadirkan BBM yang ramah
lingkungan dengan meningkatkan kadar oktan dari 90 menjadi 92.
"Bisa pertalite dicampur etanol. Sekarang ini kita tengah fokus menuju
green fuel. Seperti program biodiesel 35 persen atau B35 dan ke depan ada B40," ucap Arifin.
Namun yang menjadi masalah, aku dia, produk etanol dari tetes tebu masih diimpor. Pemerintah sendiri saat ini sedang berupaya untuk memenuhi produk etanol dengan uji coba program bioetanol di lahan milik PT Perkebunan Nusantara atau PTPN di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
"Sementara etanolnya itu kan dari impor, kita belum punya (banyak). Kemarin baru kita lakukan uji coba produksi etanol di Jawa Timur. Sekarang kebun-kebun tebu di Jawa Timur mau diupayakan pakai teknologi dari Brasil untuk produksi etanol," tutup Arifin.