ilustrasi/medcom.id
Rhobi Shani • 8 August 2023 15:27
Jepara: Angka perkawinan anak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tergolong tinggi. Sepanjang tahun 2022, tercatat 485 dari 11.366 perkawinan anak di Jawa Tengah (Jateng). Jumlah tersebut menempatkan Bumi Kartini di peringkat sembilan perkawinan anak terbanyak di Jateng.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jateng, Indah Sumarno, mengatakan angka perkawinan anak itu tercatat di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng. Tiap tahun angka perkawinan anak terus bertambah. Untuk menekan angka perkawinan anak, diluncurkan program Jo Kawin Bocah.
"Program Jo Kawin Bocah merupakan sebuah gerakan dan ajakan bagi masyarakat termasuk anak di Jawa Tengah untuk mencegah terjadinya pernikahan di usia anak," ujar Indah saat berkunjung ke Jepara, Selasa, 8 Agustus 2023.
Indah mengajak perkawinan anak dicegah. Sebab banyak risiko dari pernikahan di usia anak-anak. Itu seperti risiko melahirkan anak stunting. Serta meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Penasihat DWP Kabupaten Jepara, Siti Eka Arbandinah Edy Supriyanta, mengatakan berbagai upaya menekan perkawinan anak telah dilakukan. Di antaranya sosialisasi optimialisasi pelayanan konsultasi, dispensasi nikah, pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) dan program Nikah Keren.
"Program Duta Genre diharapkan menjadi role model dalam kesehatan remaja generasi berencana. Dan kepada semua pihak, kami berharap juga ikut menyosialisasikan program Jo Kawin Bocah. Program ini sangat penting guna menyadarkan masyarakat dalam mencegah perkawinan usia anak dan memenuhi hak anak yang masuk dalam kelompok rentan dinikahkan,” kata Eka.