Ilustrasi--Kebakaran lahan gambut di Sumsel. (MI/Dwi Apriani)
Banjarmasin: Sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan mulai melakukan antisipasi terjadinya kebakaran kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah akibat pengaruh kemarau ekstrem. Pencegahan itu pasalnya beberapa lokasi TPA di Kalsel berada di areal lahan gambut.
"Upaya-upaya pencegahan agar tidak terjadi kebakaran di kawasan TPA di Kalsel sudah kita lakukan. Untuk Pemprov Kalsel sendiri miliki TPA Regional Banjarbakula dengan metode sanitary landfill sehingga aman dan tentunya memiliki SOP untuk mengantisipasi kejadian kebakaran," tutur Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Emmy Ariani, Selasa, 26 September 2023.
Peristiwa terbakarnya TPA di beberapa daerah di Pulau Jawa menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup Kalsel. Terlebih Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menegaskan daerah-daerah yang mengalami kebakaran di TPA tidak akan mendapatkan penilaian Adipura.
TPA yang berada di kawasan lahan gambut yang saat ini sangat rawan terbakar akibat kemarau. Salah satunya TPA Tebing Rimbah, Kabupaten Barito Kuala yang berlokasi di Kecamatan Mandastana.
"Kita melakukan kegiatan pembasahan di kawasan TPA untuk menghindari terjadinya kebakaran," ungkap Kepala Dinas LH Barito Kuala, Fahriana.
Senada, Kepala UPTD TPA Basirih, Banjarmasin. TPA Basirih merupakan TPA terbesar di Kalsel yang setiap hari menampung ratusan ton sampah rumah tangga warga Kota Banjarmasin.
"Kami telah menyiapkan mesin pompa untuk mengantisipasi kebakaran. Kita juga melarang kegiatan membakar sampah, karena saat kemarau ekstrem sampah yang kering akan mudah terbakar. Apalagi sampah juga bercampur bahan mudah terbakar dan meledak seperti korek api, tabung bekas parfum dan lainnya," kata Agus.