Prajurit Nigeria berpatroli di salah satu ruas jalan di Lagos, 1 Maret 2023. (AP/Sunday Alamba)
Willy Haryono • 25 September 2023 16:39
Zamfara: Sekelompok individu bersenjata api di Nigeria telah membunuh delapan orang pada hari Minggu kemarin dan menculik sedikitnya 60 lainnya di dua komunitas di negara bagian Zamfara, kata warga dan pemimpin adat setempat. Kejadian ini terjadi dua hari setelah kelompok bersenjata menculik puluhan orang dari sebuah universitas di negara bagian tersebut.
Di tempat lain di timur laut Nigeria, sekelompok pemberontak menyergap konvoi kendaraan di bawah pengawalan militer, yang menewaskan dua tentara serta empat warga sipil, kata sumber polisi dan seorang pengendara mobil yang menyaksikan serangan.
Mengutip dari laman India Today, Senin, 25 September 2023, para penyerang juga membakar lima kendaraan dan melarikan diri dengan satu truk, kata saksi mata.
Presiden Nigeria Bola Tinubu belum menjelaskan bagaimana ia akan mengatasi ketidakamanan yang meluas di negaranya. Reformasi ekonomi yang dilakukannya, termasuk penghapusan subsidi bahan bakar dan pembebasan mata uang naira, telah meningkatkan biaya untuk keluar dari negara tersebut sehingga membuat warga marah.
Sejumlah warga mengatakan bahwa sekelompok orang bersenjata mencoba menyerang pangkalan militer di daerah pedesaan Magami di Zamfara pada Minggu pagi, namun berhasil dipukul mundur.
Zamfara adalah salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampak aktivitas penculikan untuk mendapatkan uang tebusan oleh geng bersenjata, yang dikenal secara lokal sebagai bandit.