NEWSTICKER

WN Australia yang Ludahi Imam Masjid di Bandung Terancam Dideportasi

?Warga Negara Asing (WNA) asal Australia Brenton Craig Abbas Abdullah atau MB (43) terancam dideportasi oleh Kantor Imigrasi Kelas I Bandung.

WN Australia yang Ludahi Imam Masjid di Bandung Terancam Dideportasi

N/A • 29 April 2023 16:57

Warga Negara Asing (WNA) asal Australia Brenton Craig Abbas Abdullah atau MB (43) terancam dideportasi oleh Kantor Imigrasi Kelas I Bandung. 

Saat ini Brenton masih diperiksa oleh Polrestabes Bandung terkait peristiwa perbuatan tidak menyenangkan terhadap Imam Masjid Al-Muhajir M. Basri Anwar.
 
"Pihak imigrasi dengan tegas akan melakukan tindakan administrasi berupa deportasi dan penangkalan apabila WNA Australia tersebut terbukti melakukan perbuatan tak terpuji tersebut," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, Arief Hazairin Satoto, Sabtu (29/4/2023).

Santoto mengatakan, saat ini Brenton masih dalam pemeriksaan oleh penyidik Polrestabes Bandung. 

Saat hendak dicegat oleh polisi, Brenton hendak kembali pulang ke negaranya dengan menggunakan maskapai Qantas Airways nomor penerbangan QF 40 tujuan Melbourne.
 
"Posisi WNA Australia pada pagi hari ini sudah berada di Polrestabes Bandung menunggu proses pemeriksaan kepolisian," kata Sentoto.

Sebelumnya, Brenton hendak pulang ke negaranya karena visa tinggalnya di Indonesia sudah habis. Proses pemeriksaan yang dijalani Brenton di kepolisian bakal melibatkan Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia.
 
"Kami mendapati bahwa WNA Australia tersebut akan pulang ke negaranya dengan maskapai Qantas Airways, nomor penerbangan QF 40, tujuan Melbourne, melalui Bandara Soetta. Kami langsung berkomunikasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Soekarno Hatta dan berhasil mengamankan WN Australia tersebut," ungkap Santoto.
 
Peristiwa MB meludahi wajah Basri terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di masjid. Diduga, pelaku meludahi korban lantaran terganggu suara Murottal Alquran yang diperdengarkan Basri melalui alat pengeras suara masjid.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Siti Nor Sholikhah)

Tag