Api berkobar di area hutan di La Palma, Kepulauan Canaria, Spanyol. (EPA)
Willy Haryono • 15 July 2023 21:25
Kepulauan Canaria: Ratusan orang telah dievakuasi dari area kebakaran hutan di Kepulauan Canaria, Spanyol, di tengah gelombang panas yang tengah melanda Eropa bagian selatan. Setidaknya 11 rumah hancur setelah kebakaran berkobar di kawasan hutan di pulau La Palma.
Lebih dari 500 orang diminta meninggalkan rumah mereka sejak Sabtu dini hari, 15 Juli 2023. Jumlahnya bisa naik menjadi 1.000 karena angin kencang, kata presiden Kepulauan Canaria Fernando Clavijo.
Sekitar 140 hektare lahan telah dilalap api, kata Clavijo. Rekaman dari helikopter menunjukkan asap mengepul dari lereng bukit di sebuah pulau di lepas pantai Afrika Barat, di mana ribuan orang harus meninggalkan rumah mereka ketika gunung berapi meletus pada 2021.
Dilansir dari The National News, Suhu mendekati 40 derajat Celcius diprediksi akan melanda daratan Spanyol. Badan Antariksa Eropa mengatakan bahwa rekor sepanjang masa Eropa 48,8 derajat Celcius, ditetapkan di Italia dua tahun lalu, berpotensi tergantikan rekor baru pekan ini.
Organisasi Meteorologi Dunia mengatakan risiko kebakaran hutan di Eropa dipicu gelombang panas dan kondisi kering.
Udara panas di Kepulauan Canaria ini, disebut Charon yang diambil dari tokoh mitologi Yunani, muncul setelah gelombang panas bernama Cerberus yang disebabkan tekanan udara tinggi dari Sahara.
Sebagian besar wilayah Jerman juga berada di bawah peringatan panas ekstrem pada Sabtu ini. Di Yunani, badan prakiraan memperingatkan bahwa suhu tidak akan turun di bawah 26 derajat Celcius, bahkan di malam hari. Acropolis di Athena telah ditutup untuk turis pada hari Jumat.
Menteri Transportasi Italia Matteo Salvini memerintahkan aksi unjuk rasa transportasi yang dijadwalkan selama dua hari dipangkas setengah karena gelombang panas.
Di Prancis, perusahaan energi EDF akan membatasi produksi di salah satu reaktor nuklirnya akhir pekan ini karena panas membatasi jumlah air yang dapat dibuang dengan aman ke sungai. Inggris, sebaliknya, berpotensi dilanda badai petir dan angin kencang karena kondisi di Atlantik.
Kepala ahli meteorologi Met Office Andy Page mengatakan, ini adalah "waktu yang tidak biasa dalam setahun untuk angin kencang seperti itu." Kondisi juga "kemungkinan akan menyebabkan beberapa gangguan."
Eropa telah diperingatkan akan cuaca yang semakin ekstrem karena perubahan iklim.
Para ilmuwan meyakini bahwa Eropa telah menghangat sebesar 2,3 derajat Celcius sejak masa pra-industri, jauh lebih tinggi dibanding dunia secara keseluruhan. Lebih dari 16.000 orang diyakini telah meninggal akibat gelombang panas di seluruh benua Eropa tahun lalu.
Eropa mengalami musim panas terpanas pada tahun 2022 dan rekor hilangnya gletser di Pegunungan Alpen. Inggris mencatat hari pertamanya dengan suhu 40 derajat Celcius dan kurangnya hujan membuat lalu lintas barang terhenti di Sungai Rhine.
Baca juga: Gelombang Panas Cerberus, Suhu di Italia Berpotensi Capai 49 Derajat Celcius