75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Tiongkok Saling Lindungi Hak dan Kepentingan

Perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok. Foto: Metrotvnews.com

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Tiongkok Saling Lindungi Hak dan Kepentingan

Harianty • 18 April 2025 10:52

Jakarta: Selama 75 tahun terakhir, hubungan kerja sama Tiongkok dan Indonesia telah menyaksikan terobosan kerja sama yang sangat erat dan berkembang pesat. Di masa depan, Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Indonesia.

Hal itu diungkapkan Duta besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong dalam resepsi 75 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia yang di selenggerakan di Jakarta, Kamis, 17 April 2025.

Turut hadir dalam acara tersebut Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pariwisata Widayanti Putri Wardhana, Ketua MPR Ahmad Muzani, Wakil Ketua Komisi I DPR Budi Djiwandono, Wakil Menteri Imigrasi dan Kemasyarakatan Silmy Karim, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie.

Dubes Wang Lutong dalam pidato sambutannya mengatakan, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah dua kali mengunjungi Tiongkok. Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Prabowo telah mencapai konsensus yang sangat penting tentang pendalaman kemitraan strategis yang komprehensif dan membangun komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama dengan pengaruh regional dan global.

"Kedua pihak telah membentuk mekanisme dialog '2+2' antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan, dan akan mengadakan pertemuan tingkat menteri pertama dalam beberapa hari kedepan. Hubungan tingkat tinggi yang erat dan mekanisme yang baik telah memberikan jaminan politik yang kuat bagi hubungan bilateral, " ungkap Wang.

Perdagangan bilateral kedua negara, tutur Wang, tahun lalu telah melampaui USD147,8 miliar, menandai pertumbuhan 6,1%. Selama 12 tahun berturut-turut, Tiongkok telah mempertahankan statusnya sebagai mitra dagang terbesar Indonesia.

Sementara Merek kendaraan listrik Tiongkok seperti BYD, Wuling, dan Cherry sangat populer didalam negeri, membantu transisi hijau negara Indonesia. Tahun lalu, 1.43 juta wisatawan Tiongkok mengunjungi pulau-pulau vulkanik di Indonesia, dan Orkestra Musik Rakyat Tiongkok tampil sukses di Indonesia. Beberapa delegasi agama Indonesia telah mengunjungi Tiongkok.

“Sebagai anggota utama ‘Global South’ dan perwakilan negara-negara pasar berkembang, Tiongkok dan Indonesia bertekad untuk menjadi praktisi Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai dan penggerak Semangat Bandung berupa persatuan, persahabatan, dan kerja sama," kata Wang.

Menghadapi tekanan global, Dubes Wang menegaskan, beberapa negara yang didorong oleh kepentingan pribadi menggunakan tarif sebagai senjata, mengejar keuntungan pribadi, secara terang-terangan melanggar aturan WTO, merusak sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, dan mengganggu tatanan ekonomi global.

"Tiongkok siap mendukung Indonesia untuk melindungi hak dan kepentingan kedua negara serta kepentingan bersama masyarakat internasional. Hubungan Tiongkok dengan negara-negara tetangganya berada pada titik terbaiknya di masa kini, " kata Wang.

Tiongkok dan Indonesia adalah tetangga dan mitra yang baik. Di masa depan, Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk menjadikan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik sebagai titik awal baru dan mendorong pembangunan komunitas dengan masa depan bersama dengan lebih dalam, ungkap Wang.

Ketua MPR Ahmad Muzani dalam pidatonya mengatakan, 75 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia diawali dengan telepon yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping. Kedua pemimpin tersebut menyampaikan ucapan selamat atas hubungan 75 tahun antara kedua negara, dan menjadi catatan sejarah dalam hubungan tersebut.

"Dalam tahun-tahun terakhir ini hubungan telah mencapai pencapaian penting yang sangat penting bagi kemajuan dan kekuatan rakyat. Bangsa Indonesia telah mencatat banyak wisatawan dari Tiongkok  serta investasi yang datang ke Indonesia. Dengan juga Tiongkok mencatat banyak pelajar dan wisatawan Indonesia yang datang ke Tiongkok," kata Ahmad.

Ia menegaskan, ini menunjukkan bahwa tiongkok penting bagi Indonesia dan Indonesia penting bagi Tiongkok. Karena itu 75 tahun hubungan ini adalah hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)