Ilustrasi wisatawan asing. Foto: dok MI.
M Ilham Ramadhan Avisena • 1 July 2025 15:12
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Mei 2025. Total kunjungan mencapai 1,31 juta orang, naik 12,15 persen secara bulanan dan 14,01 persen secara tahunan.
"Pada Mei 2025, kunjungan Wisman melalui pintu masuk utama adalah sebanyak 1.160.217 kunjungan, sementara Wisman yang masuk melalui pintu masuk perbatasan ada sebanyak 145.783 kunjungan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Selasa, 1 Juli 2025.
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman dari Januari hingga Mei 2025 tercatat mencapai 5,63 juta kunjungan, atau meningkat 7,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi kebangsaan, wisman paling banyak berasal dari Malaysia, yaitu 18,26 persen, disusul Australia 11,33 persen, dan Singapura 9,68 persen. "Dibandingkan April 2025, terjadi peningkatan kunjungan Wisman dari Malaysia dan Singapura, sedangkan kunjungan Wisman dari Australia mengalami penurunan," kata Pudji.
Bandara Ngurah Rai di Bali menjadi pintu masuk paling ramai untuk wisatawan asing, terutama dari Australia. Adanya event Bali Spirit Festival dan Bali Training Ultra disebut menjadi pendorong utama lonjakan kunjungan.
(Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini. Foto: Tangkapan layar YouTube BPS)
Turis lokal paling 'demen' main ke Bogor
Sementara itu, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Mei 2025 tercatat sebanyak 97,67 juta perjalanan, turun 24,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, secara tahunan, angka tersebut naik 17,81 persen.
"Secara kumulatif sepanjang Januari hingga Mei 2025, jumlah perjalanan Wisnus mencapai 508,67 juta perjalanan atau meningkat sebesar 16,13 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," ujar Pudji.
Perjalanan wisnus terbagi menjadi dua kategori, yaitu intra (dalam satu provinsi) dan inter (antarprovinsi). Perjalanan Intra mendominasi dengan total 70,63 juta perjalanan, sementara inter tercatat 27,04 juta perjalanan. Hanya tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Banten, yang mencatat perjalanan inter lebih tinggi dari intra.
Kabupaten Bogor menjadi tujuan utama perjalanan wisnus dengan 2,70 juta perjalanan, diikuti Kota Bandung (2,24 juta) dan Kota Jakarta Selatan. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan April 2025.
Untuk perjalanan ke luar negeri oleh
wisatawan nasional, BPS mencatat terdapat 585.800 perjalanan pada Mei 2025. Jumlah ini mengalami penurunan 36,78 persen secara bulanan, dan 6,52 persen secara tahunan. Namun, secara kumulatif Januari-Mei 2025, terjadi peningkatan 7,63 persen menjadi 3,84 juta perjalanan.
Di sisi lain, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang secara nasional pada Mei 2025 berada di angka 48,28 persen, naik 1,30 persen poin dari bulan sebelumnya, meski turun 5,75 persen poin dibandingkan Mei 2024. Provinsi Bali mencatat TPK tertinggi yaitu 58,10 persen didorong oleh event seni dan olahraga.
Peningkatan signifikan TPK juga tercatat di Papua Tengah yang naik sebesar 14,04 persen poin menjadi 46,9 persen pada Mei 2025. "Kenaikan ini salah satunya didorong oleh penyelenggaraan event tahunan yaitu Timika Inside Festival Art atau TIFA," jelas Pudji.